Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sepasang Kekasih Dipaksa Berhubungan Intim, Videonya Beredar di Sambas

Gadis tersebut, sudah dalam keadaan telanjang dan hanya mengenakan kaos berwarna biru tanpa bawahan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Sepasang Kekasih Dipaksa Berhubungan Intim, Videonya Beredar di Sambas
net
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Sebuah video mesum beredar di jejaring media sosial Facebook, Minggu (18/3/2018) siang yang diunggah akun Facebook, Biak Sempadian.

Namun, tidak lama setelah diunggah, video tersebut dihapusnya.

Meski telah dihapus di Facebook, tetapi video adegan intim layaknya suami istri itu, terlanjur menyebar di WhattApp (WA).

Video berdurasi 22 detik itu, dimulai dengan sekerumunan orang (warga).

Terlihat ada banyak kaki yang tidak mengenakan alas.

Video sepertinya diambil menggunakan handphone dan pengambilan gambar awalnya tidak fokus.

Sampai kemudian, video menyorot seorang gadis terlentang di lantai.

Berita Rekomendasi

Gadis tersebut, sudah dalam keadaan telanjang dan hanya mengenakan kaos berwarna biru tanpa bawahan.

Ia terlihat tidak berdaya, dan beberapa kali menutupi wajahnya.

Baca: Netizen di Facebook Bagikan Pertemuan Dramatis, Jasad Anak Datangi Ayah yang Mendekam di Penjara

Tak lama kemudian, seorang pemuda yang mengenakan kaos oblong merah dan celana jeans biru tua, sudah berada di atasnya.

Terdengar suara orang berteriak-teriak meminta agar keduanya difoto.

“Foto-foto jak (saja). Biak mane kau (Orang mana kamu),” kata seseorang dalam video tersebut.

Pemuda yang mengenakan kaos merah, sambil berada di atas si cewek pun menjawab.

“Biak Setinggak,” jawabnya.

Penelusuran Tribunpontianak.co.id, Setinggak adalah sebuah dusun di Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas.

Dalam video tersebut terlihat, seorang warga memegang leher si pemuda dengan kuat dan mengarahkannya ke dada si cewek.

Sementara dari belakang, seorang warga lainnya membuka celana jeans yang dikenakan si pemuda tersebut.

Termasuk celana dalamnya.

Baca: Suami Guru yang Dihajar Muridnya di Pontianak Minta Proses Hukum Tetap Berlanjut

Kuat dugaan, pemuda tersebut dipaksa warga untuk mempraktikkan kembali apa yang baru saja dilakukannya bersama si cewek.

Sepertinya, sepasang kekasih tersebut tertangkap basah warga telah melakukan perbuatan tidak senonoh.

Warga kemudian bertanya kepada pemuda tersebut, ceweknya orang mana. “Cewekmu biak mane (orang mana),”

Ia menjawab singkat. “Biak Malek,” jawabnya.

Malek adalah sebuah desa di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas.

Setelah dipaksa memberikan contoh bagaimana berhubungan intim, si pemuda kemudian diminta menjauh.

Ia duduk di lantai dengan kondisi celana jeans yang masih terlucuti sehingga, terlihat jelas posisi si cewek dalam keadaan terlentang tanpa busana bawahannya.

Keadaan ini, membuat seseorang dalam video tersebut tak tega.

“Barek celane yang perempuan ye (Beri celana yang perempuan itu),” katanya.

Pemuda tersebut kemudian berbicara bahwa ia tidak sendirian.

“Kawan kamek ada sorang agek Bang (kawan saya ada satu orang lagi Bang,” ujarnya.

Warga kemudian bertanya kepadanya, apakah temannya tersebut juga akan melakukan perbuatan mesum.

“Dia nak ber*****k jua ke (Dia mau berhubungan badan juga kah,” tanya warga.

“Aok nanti kamek nyusulnye (Iya. Nanti saya akan menyusulnya),” jawab pemuda tersebut.

Pemuda itu lantas menyebut sebuah tempat. “Sungai Rotan,” jawabnya.

Warga lalu memintanya tidak melarikan diri.

“Kau rannah-rannah sie (Kamu jangan ke mana-mana),” pinta warga.

Kemudian ada warga kembali bertanya pemuda tersebut anak siapa.

Baca: Karena Berfoto Telanjang, Tiga Turis Eropa Diusir Dari Machu Picchu

“Anak Si Mul,” jawab pemuda yang sudah terlihat tidak berdaya tersebut.

Warga ada yang kembali bertanya pacarnya orang mana.

“Cewekmu biak mane (Cewekmu orang mana),” tanya warga.

Si cewek yang masih dalam keadaan terlentang di lantai, pun menjawab.

Aku bukan ceweknye Bang. Aku ade masalah dengan Abangku Bang. Aku daan tau nak ke mane. (Aku bukan ceweknya Bang. Aku ada masalah dengan Abangku. Jadi aku tidak tahu mau ke mana),” jawab si cewek.

Warga kemudian ingin memastikan jawaban tersebut. “Inyanlah ye (Benarkan itu),” tanya warga.

Inyan aku daan tau Bang. Aku ade masalah dengan Abangku. Aku daan tau nak ke mane. (Benar Bang. Aku tidak tahu Bang. Aku ada masalah dengan Abangku. Aku tidak tahu mau ke mana),” jawabnya lagi.

Warga ternyata mengambil handphone si pemuda tersebut.

Hpmu daan ape-ape kalak kamek ambek kalak. (Hpmu tidak apa-apa. Nanti kami ambilkan),” tegas seorang warga.

Si cewek kemudain meminta ampun kepada warga yang memaksanya, berhubungan badan.

Tullong be ampunek aku. Aku daan tagu nak kemane. (Tolong ampuni aku. Aku tidak tahu mau ke mana),” pintanya merengek.

Warga lantas hendak mengadukan keduanya kepada Ketua RT.

Pak RT siap tok we (Pak RT sudah siap nih),” ucap seorang warga.

Warga lainnya menimpali. Ia menyebut si cewek ternyata masih kecil.

Maseh kaccik kau ye we (Masih kecil kamu itu),” ujarnya.

Sama seperti si cewek, si pemuda juga minta agar tidak dibawa ke RT.

“Tullong aku be Nang. (Tolong saya bang),” pintanya.

Warga cepat merespon. “Sape nak nullong kau. (Siapa mau menolong kamu). Kau jak tak mau menolong, mempraktikkannya (melakukan hubungan badan) dengan kami,” jawab seorang warga lainnya.

Seorang warga lain kemudian menyebut-nyebut sebuah motor.

Oh motor barulah, make melanjit kau ye ie. (Oh Kamu punya motor baru. Makanya mau gatal seperti itu),” teriak seorang warga kepada si pemuda. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas