Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei Poltracking Indonesia: Usung Gus Ipul, Suara Gerindra dan PKB Mayoritas ke Khofifah-Emil

Sedangkan pasangan Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno diusung PDI Perjuangan, PKB, Gerindra, dan PKS.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Survei Poltracking Indonesia: Usung Gus Ipul, Suara Gerindra dan PKB Mayoritas ke Khofifah-Emil
/
KAMPANYE DAMAI - Pasangan calon gubernur dan wagub Jatim nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak memberikan bunga kepada pasangan cagub dan cawagub nomor urut dua Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno disela Deklarasi Kampanye Damai Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2018 di halaman parkir Maspion Square, Surabaya, Minggu (18/2). Deklarasi itu agar pemilihan gubernur dan wagub Jatim berlangsung aman dan damai, serta untuk menolak ujaran kebencian dan memerangi berita-berita bohong. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kontradiksi terjadi saat lembaga Poltracking Indonesia merilis hasil survei Pilgub Jawa Timur yang dilaksanakan 6-11 Maret 2018 dan dirilis Minggu (18/3/2018).

Dalam kontestasi Pilgub Jatim pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak didukung oleh Golkar, Demokrat, Nasional Demokrat, PPP, dan PAN.

Baca: Misteri Kematian Pengurus PPP, Ditemukan Tewas di Kebun Tebu Nyaris Tanpa Busana

Sedangkan pasangan Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno diusung PDI Perjuangan, PKB, Gerindra, dan PKS.

Namun dalam hasil survei Poltracking Indonesia berdasarkan basis suara pemilih partai, mayoritas suara dua partai pengusung Gus Ipul-Puti yaitu PKB dan Gerindra justru terdistribusi ke kubu seberang.

"Sebanyak 50,5 persen suara PKB di Jawa Timur yang menjadi partai Gus Ipul justru memilih pasangan Khofifah-Emil, sementara 42 persen suara memilih Gus Ipul-Puti. Dan 52,2 persen suara Gerindra juga memilih pasangan Khofifah-Emil berbanding 44,9 suara yang memilih Gus Ipul-Puti."

Berita Rekomendasi

"Sementara pemilih PKS total mendukung Gus Ipul-Puti dengan 83,3 persen dan sisanya 16,7 persen tidak menjawab. Mayoritas PDI Perjuangan yaitu 57,3 persen menuju ke Gus Ipul-Puti dan 34,7 persen lainnya menuju ke Khofifah-Emil," terang Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda di Jakarta.

Di kubu Khofifah-Emil juga terjadi hal yang sama yaitu ada suara pemilih partai pengusung mereka yang mayoritas justru terdistribusi ke kubu seberang.

Bedanya, dari lima partao pengusung hanya satu partai yaitu PAN yang suara mayoritasnya menuju ke kubu Gus Ipul-Puti.

"Hanya PAN yang suara mayoritasnya yaitu 37,5 persen menuju ke kubu seberang berbanding 31,3 persen suara yang terdistribusi ke Khofifah-Emil. Sedangkan empat partai lainnya bisa dikatakan total dalam mendukung pasangan ini."

"Yaitu Demokrat dengan matoritas suara yakni 78 persen menuju ke Khofifah-Emil berbanding 14,6 persen yang menuju kubu seberang; Golkar (65,3 persen berbanding 18,4 persen); Nasdem (64,7 persen berbanding 23,5 persen); dan PPP (62,5 persen berbanding 25 persen)," ungkapnya.

Secara keseluruhan sebanyak 64,2 persen suara pemilih partai pengusung Khofifah-Emil terdistribusi sendiri ke pasangan tersebut dengan 21,2 persen suara lainnya menuju ke kubu seberang.

Sementara di kubu Gus Ipul-Puti mendapat suara 48,1 persen dari suara pemilih partai pengusung mereka dengan 44,6 persen suara lainnya menuju ke kubu seberang.

"Kubu Khofifah-Emil saat ini masih terlihat lebih solid dari lawannya," pungkas Hanta Yuda.

Secara umum dalam survei yang dilakukan tanggal 6-11 Maret 2018 itu pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak unggul atas pasangan Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno dengan perbandingan 42,4 persen melawan 35,8 persen.

Hal tersebut menunjukkan bahwa elektabilitas Khofifah-Emil di Maret 2018 lebih tinggi 6,6 persen daripada elektabilitas Gus Ipul-Puti Guntur.

Hanta Yuda mengatakan bahwa pihaknya menggunakan metode survei simulasi kertas suara yang diklaim lebih baik dibandingkan menggunakan metode wawancara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas