Mayat Yasa Ditemukan Terlilit Jaring Ikan
Menyaksikan ayah mertua dalam kondisi tidak bernyawa, Sasmita mencari bantuan untuk mengevakuasi korban
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Herliansyah
TRIBUNNEWS.COM, KOTABARU - Warga di lingkungan RT 08, Rampa Lama, Desa Rampa, Kecamatan Pulaulaut Utara Kotabaru, Selasa (20/3/2018) geger.
M Yasa (40) yang ditemukan tidak bernyawa mengapung di air dalam kondisi seluruh tubuhnya terlilit jaringan yang digunakan menangkap ikan.
Peristiwa itu terjadi di perairan Pulau Manti, Kecamatan Pulau Sebuku.
Belum diketahui pasti kisah korban terlilit jaring hingga meregang nyawa.
Diperoleh informasi, jaringn melilit seluruh tubuh korban terjadi saat korban menebar jaring dalam keadaan mesin dihidupkan.
Korban tidak mengetahui jaring ditebarnya mengenai roda atau baling-baling mesin.
Bersamaan dengan itu, korban langsung ikut tertarik karena kuatnya putaran roda mesin perahu balapak digunakan saat melaut.
Baca: Nelayan Harus Sejahtera dari Hasil Laut
"Memang biasanya saat menebar jaring mesin dihidupkan," kata Sabariah (38) istri korban kepada banjarmasinpost.co.id, Selasa (20/3/2018).
Menurut Sabariah, sebelum mendapat kabar suaminya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, ia sama sekali tidak ada pirasat apapun tentang suaminya.
"Tidak ada pirasat apa-apa. Karena melaut rutin setiap hari. Memang sempat anak bilang ke ayahnua tidak usah melaut. Itu saja," ujar Sabariah.
Karena tidak ada pirasat apapun, tidak juga korban bersikap aneh saat berangkat melalut. Sabariah menambahkan, pada Senin (19/3/2018) sekitar pukul 17.00 Wita, suaminya berangkat melaut seperti biasanya.
Hanya perasaan tidak enak dialami Sabariah dan anaknya, muncul karena sampai pukul 08.00 Wita pagi korban belum pulang ke rumah.