Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2.000 Warga Banyuwangi Ikuti Operasi Katarak Gratis yang Digelar PMI

Palang Merah Indonesia (PMI) Banyuwangi menggelar pemeriksaan mata dan operasi katarak gratis bagi masyarakat Banyuwangi, Rabu (21/3/2018).

Editor: Sugiyarto
zoom-in 2.000 Warga Banyuwangi Ikuti Operasi Katarak Gratis yang Digelar PMI
surya/haorrahman
Bupati Anas saat mengunjungi operasi katarak gratis PMI Banyuwangi 

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI -  Palang Merah Indonesia (PMI) Banyuwangi menggelar pemeriksaan mata dan operasi katarak gratis bagi masyarakat Banyuwangi, Rabu (21/3/2018).

Aksi sosial ini disambut antusias, sebanyak 2000 warga kurang mampu mengikuti program ini.

Kegiatan ini hasil kerja sama dengan Yayasan Kemanusiaan Indonesia (YKI) The John Fawcett Foundation.

Selama empat hari Rabu hingga Sabtu, (21- 24 Maret 2018), masyarakat yang telah mendaftar akan diperiksa secara bergiliran.

Baca: Inikah Kejutan Milla? Ezra Walian-Zulfiandi Main di Babak Pertama

Mulai dari gangguan mata minus, plus atau silinder, operasi katarak, hingga pemasangan bola mata palsu (protase).

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang membuka acara tersebut mengapresiasi PMI dan Yayasan John Fawcett yang berkelanjutan menggelar aksi sosial ini.

Berita Rekomendasi

Bagi Anas ini adalah sinergi yang positif untuk membantu meningkatkan derajat kesehatan warga, terutama warga kurang mampu.

“ini sinergi yang nyata untuk membantu pembangunan di bidang kesehatan. Warga yang tertarik program ini, sebelumnya telah discreening di puskesmas, setelahnya baru diambil tindakan di sini," jelas Anas.

Dalam kegiatan itu juga dilakukan pemasangan bola mata palsu. Seperti pada Lutfiana (9), gadis kecil yang tidak memiliki bola mata sebelah kanan sejak lahir.

Selama ini, siswi kelas 3 SDN Blimbingsari 1 ini hanya melihat dari bola mata sebelah kirinya saja.

"Tetap semangat belajar ya Nak. Kamu anak berani, hebat dan pintar,” kata Anas.

Ibu kandung Lutfiana, Komariyah mengaku sebelumnya tidak pernah berfikir melakukan pemasangan bola mata pada putrinya karena terkendala biaya.

Dia mengaku baru terbersit untuk pasang bola mata setelah didatangi pegawai puskesmas untuk diajak berobat gratis.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas