Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Misteri Ratusan Kartu Indonesia Pintar di Kios Laundry Sukolilo

Ratusan Kartu Indonesia Pintar (KIP) ditemukan di dalam karung yang teronggok di pojok sebuah usaha laundry di kawasan Sukolilo Surabaya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Misteri Ratusan Kartu Indonesia Pintar di Kios Laundry Sukolilo
Tribunjatim.com/Nur Ika Anisa
Kombes Pol Rudi Setiawan tunjukkan berkas dan kartu Indonesia Pintar yang ditemukan di kios laundry di Sukolilo. TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANNISA 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ratusan Kartu Indonesia Pintar (KIP) ditemukan di dalam karung yang teronggok di pojok sebuah usaha laundry di kawasan Sukolilo Surabaya.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan menunjukkan satu di antara 643 dokumen KIP yang menjadi barang bukti pemeriksaan temuan tumpukan kartu tersebut.

Diduga ada dua dokumen KIP beridentitas sama dengan milik warga Kejawan Gebang Surabaya.

Pada dokumen tersebut tertulis milik M Harir Muzaki, Sulistina dan Sultoni warga Kejawan Gebang.

Sedangkan informasi yang didapatkan TribunJatim.com, tumpukan kartu barang bukti tersebut diterbitkan tahun 2016.

Baca: Boleh Melihat Boneka Raksasa Nana-chan di Nagoya Jepang Tapi Jangan Lewat di Bawahnya

Berita Rekomendasi

"Kita kroscek valid apa tidak. Apakah namanya benar, usianya benar, alamatnya benar. Kita lakukan pengecekan. Informasi yang kita mintai keterangan kurang lebih setahun lewat (di laundry)," ujar Rudi, Rabu (21/3/2018).

Hingga saat ini polisi masih menyelidiki temuan karung itu dan menelusuri pendistribusian KIP yang sebenarnya.

"Kita lakukan pengecekan apakah ini sudah dilakukan penarikan, apakah prosesnya benar dan apakah ada kartu yang baru," ujar Rudi Setiawan.

"Kita terus melaksanakan penyelidikan. Apakah ada pidananya atau tidak," tambahnya.

Saat mendatangi alamat tertera, TribunJatim.com menemui Sulistina, ibu dari seorang siswa pemilik KIP tersebut.

Baca: Para Simpatisan Jaga Ketat Rumah Abah Anton Pasca Ditetapkan Tersangka

Ia mengatakan telah mendapatkan KIP sekitar satu tahun lalu.

Bahkan dari kartu dokumen negara itu, Sulistina mendapat uang pencairan dana bantuan biaya sekolah anaknya sekitar Rp 1 juta.

Ia tak mengetahui namanya masih terdaftar di KIP yang menumpuk menjadi barang bukti kepolisian tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas