Dua Siswi yang Mau Ujian Nasional Ini Menjadi Korban Pelecehan Tetangga
Munculnya kasus ini bermula dari kecurigaan SM (36), orangtua dari salah satu siswi itu karena ada perubahaan perilaku
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Dua siswi kelas 6 SD di Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, yakni NI (12) dan DA (12) menjadi korban tindak asusila yang dilakukan Supriono (37), tetangga kedua siswi yang akan mengikuit ujian nasional itu.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abioso Seno Aji mengungkapkan kasus itu masih didalami oleh tim penyidik Polsek Banyumanik.
"Pelakunya (Supriono) sudah kami tangkap. Hingga saat ini dia masih terus diperiksa oleh penyidik Polsek Banyumanik," ungkap Kombes Pol Abiyoso kepada Tribunjateng.com, Senin (26/3/2018).
Munculnya kasus ini bermula dari kecurigaan SM (36), orangtua dari salah satu siswi tersebut.
Menurut Abi, sapaan akrabnya, kecurigaan tersebut muncul karena perilaku anaknya berubah tidak seperti biasanya.
Perubahan perilaku itu yang membuat orang tua salah satu siswi mencoba mencari tahu.
Hingga saat anaknya pulang sekolah pada Kamis (22/3/2019) sekitar pukul 14.00 WIB lalu, SM mengajak anaknya berbicara untuk mengorek keterangan.
Baca: Dua Terduga Pelaku Pembunuhan Metha Tertangkap di Banyumanik, Salah Satunya Perempuan
"Awalnya anak itu tidak mau bercerita, tapi setelah terus diberi pertanyaan, akhirnya anak SM mengaku telah dinodai bersama temannya oleh pelaku yang tidak lain adalah tetangga mereka," lanjuy Abi.
Ia pun menambahkan, kedua siswi tersebut sudah menjadi korban penodaan pria yang bekerja sebagai sopir itu selama tiga bulan terakhir ini.
"Sudah berulang kali kedua siswi tersebut dinodai, tindakan tidak terpuji itu sudah berjalan selama tiga bulan. Ada yang dilakukan di rumah pelaku, ada juga di tempat lain," tambahnya.