Sekdes Diancam Mutasi ke Pedalaman Bila Tidak Mau Kampanyekan Cabup Tertentu
Lamria menceritakan, dirinya diintimidasi oleh Januari Simanjuntak yang menjabat sebagai IRBAN III pada Kamis, 15 Maret 2018 lalu
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan, Arjuna Bakkara
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seorang Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN), Lamria Pasaribu mengaku diintimidasi oleh Januari Simanjuntak yang juga ASN di Instansi Inspektorat Pemkab Taput.
Intimidasi yang dilakukan terhadap dirinya berkaitan dengan Pilkada Taput 27 juni 2018 mendatang.
Lamria menceritakan, dirinya diintimidasi oleh Januari Simanjuntak yang menjabat sebagai IRBAN III pada Kamis, 15 Maret 2018 lalu.
Menurutnya, sekitar pukul 12 :35 WIB melalui pesan SMS dari nomor Handphone 081370037977.
Isi SMS tersebut meminta agar dirinya hadir menghadap Inspektur.
"Saya di-SMS dan diminta bertemu Inspektorat,"ujarnya di Tarutung, Rabu (28/3/2018).
Katanya, pada Jumat 16 Maret dirinya perginke Kantor Inspektorat Pemkab Taput.
Di sana dia bertemu dengan orang yang menghubunginya, Januari Simanjuntak.
Selanjutnya, dirinya dibawa ke Ruangan IRBAN III.
Kemudian, Pimpinan Inspektur menanyakan dirinya.
Di dalam ruangan, Lamria ditanya bagaimana hubungan baiknya dengan Kepala Desa Paniaran.
"Lalu saya menjawab bahwa hubungan saya dengan atasan saya Kepdes Paniaran adalah baik-baik saja. Selanjutnya, saya menelepon Kepdes dan menawarkan agar bapak inspektorat berbicara dengan Kepdes. Tetapi, inspektorat menolak," terangnya.
Disebutnya, dalam pertemuan itu Kepala Inspektorat mengajukan beberapa pertanyaan terhadap dirinya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.