Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Longsor di Puncak Ganggu Perekonomian Warga

Wabup berharap jalur tersebut dibuka secepatnya untuk kendaraan roda empat meski pun kendaraan kecil.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Longsor di Puncak Ganggu Perekonomian Warga
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
longsor susulan di Desa Ciloto, Cipanas, Cianjur, Puncak merusak lahan vila Puncak Pass Resort 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWS.COM, CIPANAS - Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan bahwa penutupan Jalur Puncak Gunung Mas hingga Ciloto pasca longsor susulan Puncak Pass membuat perekonomian warga Cianjur terganggu.

Untuk itu, ia berharap bahwa longsor bisa segera diatasi dengan solusi yang terbaik.

"Perekonomian warga Cianjur, mereka sudah siap-siap ini kan ada long weekend 3 hari libur, itu restoran, vila-vila, hotel, mereka sudah persiapan akomodasi dan sebagainya, tiba-tiba ada kejadian ini, kasihan mereka tidak bisa berjualan," ungkap Herman ketika ditemui TribunnewsBogor.com di Puncak Pass, Kamis (29/3/2018).

Ia juga berharap bahwa jalur tersebut dibuka secepatnya untuk kendaraan roda empat meski pun kendaraan kecil.

Sehingga lanjut dia, pelaksanaan libur long weekend bisa dilakukan sesuai harapan masyarakat Cianjur.

"Saya mohon juga dari kementrian PUPR tolong dikaji ya, longweekend itu Jumat, Sabtu, Minggu, apakah boleh dilalui kendaraan kecil saja, itu permohonan masyarakat Cianjur dilalui kendaraan kecil sehingga pelaksanaan weekend bisa tetap berjalan," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Menanggapi itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaa Jalan Nasional VI Jakarta, Atyanto Busono, mengatakan pembukaan jalur untuk roda empat di lokasi longsor Puncak Pass bisa dilakukan namun hanya sebatas buka tutup.

"Jalan masih stabil, tapi kita pantau terus, sebetulnya libur panjang ini bisa dibuka meskipun kuat, kita amankan lagi setengah lajur aja bisa dipakai buka tutup, dengan catatan tidak kendaraan berat, kendaraan ringan saja, mungkin minibus masuk bisa, meskipun kita pantau terus juga," ungkapnya.

Namun sampai ini menurutnya belum bisa diputuskan kapan hal itu dilakukan karena pihaknya juga harus berkoordinasi dengan pihak-pihak yang lainnya terlebih dahulu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas