Warga Melahirkan di Jalan, Ini yang Dilakukan Dinkes Kubu Raya
Dinkes menyiapkan RTK (Rumah Tunggu Kelahiran), yang lokasinya dekat dengan Faskes yang mampu menolong bersalin sesuai kondisi pasien
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunpontianak : Try Juliansyah
TRIBUNNEWS.COM, KUBU RAYA - Kepala dinas Kesehatan Kubu Raya, Berli Hamdani mengatakan akan segera mengaudit masalah Nur Jennah yang melahirkan di jalan.
Padahal fasilitas dan layanan kesehatan sebenarnya telah ditingkatkan melalui arahan Bupati.
"Terkait dengan ibu yang melahirkan di jalan, dalam waktu secepatnya akan kami audit verbal. Karena sejak 2016, Dinkes Kabupaten Kubu Raya (KKR) sesuai arahan Bupati dan Kemenkes RI telah menyalurkan Dana Jampersal terutama untuk masyarakat miskin di KKR atau bumil/bulin yang memiliki resiko penyulit dalam persalinan," ujarnya, Kamis (29/3/2018).
Bahkan diakuinya Dana Jampersal telah ditingkatkan guna mengurangi angka kematian Ibu dan anak.
"Sejak 2017 hingga sekarang, Pemanfaatan Dana Jampersal telah diperluas dan lebih dioptimalkan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) melalui MOU dengan 15 RS dan RB di KKR, Kota Pontianak dan RS dr Soedarso," katanya.
Selain itu juga kita menyiapkan RTK (Rumah Tunggu Kelahiran), yang lokasinya dekat dengan Faskes yang mampu menolong bersalin sesuai kondisi pasien.
"Secara fasilitas Kesehatan dan petugasnya sudah mencukupi atau sesuai kebutuhan. Karena di Kubu Padi ada Pustu (kondisinya sdh diusulkan rehab utk tahun 2019) dan Poskesdes (kondisi baik), petugas perawat ada di Pustu dan Bidan Desa ada di Poskesdes," katanya.