Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejumlah Pedagang Khawatir Sardennya Tak Laku Menyusul Kabar Penemuan Sarden Bercacing

Masyarakat dan pedagang di Kota Magelang merasakan khawatir terhadap penemuan produk sarden merek tertentu yang mengandung cacing

Editor: Sugiyarto
zoom-in Sejumlah Pedagang Khawatir Sardennya Tak Laku Menyusul Kabar Penemuan Sarden Bercacing
TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi
Warga menunjukkan berbagai produk ikan sarden makarel kaleng yang mengandung cacing usai dibelinya di supermarket, di Medan, Sumatera Utara, Kamis (29/3/2018). Sejak Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI mengungkapkan nama-nama produk sarden kaleng mengandung cacing yang terdiri dari 16 merek produk impor dan 11 merek produk dalam negeri, sejumlah supermarket dan swalayan di Medan masih menjual produk tersebut. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Masyarakat dan pedagang di Kota Magelang merasakan khawatir terhadap penemuan produk sarden merek tertentu yang mengandung cacing di sejumlah daerah dapat melakukan penanganan.

Seperti yang dirasakan oleh Rani, pedagang sembako di Pasar Rejowinangun Kota Magelang.

Dirinya mengaku khawatir setelah mendengar berita terkait penemuan sarden makarel yang mengandung cacing.

Dirinya pun meminta kepada pemerintah Kota Magelang dapat melakukan upaya terkait masalah tersebut.

Hal ini agar masyarakat tidak takut membeli produk sarden, barang dagangan yang dijual pedagang tetap laku.

"Kami berharap pemerintah dapat memeriksa ini mana yang ada cacingnya atau aman. Soalnya kami juga khawatir adanya isu tersebut, masyarakat takut beli, barang dagangan kami bisa tidak laku." tutur Rani, Jumat (30/3/2018).

Berita Rekomendasi

Lanjut Rani, hingga kini dirinya masih menjual produk sarden merek tertentu.

Masyarakat pun terkadang masih membeli produk sarden yang dijualnya.

Untuk sarden ukuran kecil dihargai Rp 8500, sementara untuk ukuran besar Rp 19.000.

"Masih jual, masih ada yang beli. Tapi setelah ada berita itu, kami khawatir malah tidak laku," ujarnya.

Sama halnya dengan Lasiyem, pedagang sembako di Pasar Rejowinangun Kota Magelang.

Ia meminta pemerintah dapat segera melakukan penanganan dan memberikan penjelasan kepada masyarakat.

Dia khawatir jika terdapat produk sarden makarel yang mengandung ulat itu dapat membuat barang dagangnya tak laku.

"Kami harapkan pemkot dapat turun, berikan penjelasan, karena khawatir juga adanya berita tersebut, takutnya konsumen pada tak mau beli sarden, barang dagangan saya tak laku, padahal saya jualnya yang resmi," tuturnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas