Komplotan Pembobol Mobil Ini Menyasar Area Parkir yang Ramai, Sasarannya Mobil Jenis Ini
MS (48), warga Musi, Banyuasin, Palembang mengakui bahwa dirinya lah yang memiliki ide dan mengajak beberapa teman dan saudaranya untuk membobol mobil
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Kurang dari 1x24 jam, jajaran unit Reskrim Polsek Depok Timur, Sleman berhasil mengungkap dan membekuk komplotan spesialis pembobol mobil lintas provinsi yang beraksi di area parkir sebelah utara Bandara Adi Sucipto pekan lalu.
Kepada awak media, MS (48), warga Musi, Banyuasin, Palembang mengakui bahwa dirinya lah yang memiliki ide dan mengajak beberapa teman dan saudaranya untuk membobol mobil untuk selanjutnya menggasak barang berharga di dalam mobil yang disasar.
Diakuinya pula, ia menyasar mobil merek tertentu yakni Honda karena sistem keamanannya dianggap longgar
"Sebelumnya saya kerja di bengkel, makanya tahu cara membobol pintu mobil merek Honda agar tidak ketahuan."
"Karena alarm mobil merek Honda itu nggak akan bunyi kalau kita buka pintu yang depan, dan itu berlaku ke semua jenis mobil Honda, makanya sasarannya mobil Honda. Jadi kalau mau aman itu ya ganti kunci alarmnya," ujarnya, Senin (2/4/2018).
Lanjutnya, MS juga mengakui bahwa bersama dengan teman-temannya pernah beraksi di Jawa Barat.
Ditanya mengenai dikemanakan uang hasil penjualan barang-barang tersebut diakui MS dibagi dan digunakan untuk biaya hidup dan lain-lain.
"Di Bandung 3 kali, barang curian ya dijual lagi ke orang dan uangnya untuk hidup sama untuk modal beraksi lagi seperti nyewa mobil," ulasnya.
Menurut MS, komplotannya memang sengaja menyasar area parkir yang notabenenya ramai.
Diakuinya pula, saat beraksi memang ia membagi-bagi tugas kepada teman-temannya agar aksi yang dilakukan dapat berjalan lancar.
"Supirnya 2, yang mengawasi dua dan satu beraksi. Milih bandara itu karena ramai dan parkirnya kan diluar, jadi ada kesempatan milih target. Nanti kalau tukang intipnya sudah nginfo baru beraksi," katanya.
Dikatakan NR (30), warga Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan yang mendapat tugas sebagai pengawas atau pengintip membenarkan hal tersebut.
Diungkapkannya, bahwa sesampainya di area parkir ia pun langsung berkeliling dan mengamati bagian dalam mobil yang terparkir di area parkir tersebut.
Nantinya, setelah mendapati sasarannya barulah ia memberitahukan kepada eksekutor dan bagian yang mengawasi untuk segera membobol pintu mobil tersebut.
"Kemarin itu sampai area parkir saya memeriksa 10 mobil dulu, 10 mobil itu merek Honda semua. Dari 10 tadi ternyata hanya 1 yang di dalamnya ada barang-barang berharga," ulasnya.
Kapolsek Depok Timur, Kompol Novita Eka Sari mengungkapkan bahwa kelima orang tersebut saat ini telah berada di tahanan Mapolsek Depok Timur guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Kelimanya diproses lebih lanjut dan dijerat Pasal 363 tentang pencurian dengan pemberatan (Curat). Untuk ancaman hukumannya 7 tahun penjara," pungkasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.