Kisah Tragis, Pesta Pernikahan Tanpa Mempelai Perempuan Asal Kudus yang Keracunan Jamu Manten
Hari sakral berkesan bahagia yang dinanti-nanti sepasang mempelai serta keluarga mereka justru berakhir pilu.
Editor: Suut Amdani
"Saat itu saya memang mendengar jika adik saya bersama Bibi Manisih sedang minum jamu. Infonya jamu itu dibeli dari Pasar Dawe Kudus," kata Sumarni.
Sumarni sendiri mengaku tak tahu-menahu jenis jamu yang diminum tersebut.
Sepengetahuannya, jamu itu sepaket dengan lulur pengantin.
Jamu itu diseduh dalam satu gelas cangkir.
"Umi lebih dulu menenggak jamu itu. Baru dicicipi sedikit, Umi sudah mengeluh rasanya tidak enak. Jamu itu praktis ditinggal begitu saja di meja," ungkapnya.
Melihat hal itu, Manisih lantas menenggak habis jamu dalam cangkir itu.
"Ndi nek ora doyan, tak ombene (Mana, kalau tak doyan, biar saya minum)," ucap Sumarni menirukan ucapan Manisih.
Tak berselang lama, mulut Manisih mengeluarkan busa.
Kondisi itu bersamaan dengan Umi yang muntah-muntah.
Keduanya langsung dilarikan ke RSUD dr Loekmono Hadi.
Aris Jukisno, Kabid Pelayanan RSUD dr Loekmono Hadi, menyampaikan, kedua korban masuk ke RSUD dr Loekmono Hadi sekitar pukul 23.15.
Karena kondisinya yang kritis, keduanya menjalani perawatan di IGD.
"Manisih masuk dalam keadaan koma. Kami sudah melakukan berbagai upaya, tetapi tak tertolong. Sekitar pukul 23.40 Manisih meninggal dunia," kata Aris.
Aris mengatakan, sejauh ini kondisi Umi membaik. Semula dirawat di IGD, tetapi kini telah dipindahkan ke Ruang Boegenvil.