Cekcok Tanah Warisan Nenek Berujung Tewasnya Suardi di Tangan Sepupunya
Suardi Pare (49) warga Kelurahan Banyorang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, meregang nyawa di tangan sepupunya sendiri.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan
TRIBUNNEWS.COM, BANTAENG - Suardi Pare (49) warga Kelurahan Banyorang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, meregang nyawa di tangan sepupunya sendiri, Dg Gasi (46).
Suardi dihabisi di Desa Parang Loe, Kecamatan Eremerasa, Bantaeng, Rabu (4/4/2018) usai terjadi cekcok mempersoalkan tanah warisan nenek mereka.
Dg Gasi menghabisi nyawa sepupunya dibantu oleh rekannya pada lahan yang dipersoalkan oleh keduanya.
Paur Humas Polres Bantaeng, Bripka Sandri menjelaskan setelah melakukan pembunuhan, pelaku langsung menyerahkan diri.
Baca: Ribut dengan Pacar Masalah Foto Telanjang, Wayan Agus Terjun dari Lantai Atas Mal
"Pelaku sudah menyerahkan diri dan kini sedang dirawat di RSUD Prof Anwar Makkatutu karena juga mengalami luka," ujarnya kepada TribunBantaeng.com.
Sedangkan rekan yang membantunya juga telah diamankan, saat ini sedang mendekam di Mapolres Bantaeng.
Sementara itu, korban pembunuhan dibawa ke Puskesmas Bissappu untuk dilakukan visum.
Berdasarkan hasil visum, terdapat 19 luka pada tubuh korban, salah satunya pada bagian leher.
"Hasil visum yang dilakukan di Puskesmas Bissappu, korban ini mengalami 19 luka. Luka parah terdapat pada bagian leher," tuturnya.