Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Sejumlah Orang Gila Diduga Sengaja 'Dibuang' ke Kebumen

Akhir-akhir ini Satpol PP Kebumen gencar menjaring Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang telantar atau berpotensi menimbulkan gangguan di masyarakat.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sejumlah Orang Gila Diduga Sengaja 'Dibuang' ke Kebumen
SURYA/DIDIK MASHUDI
Ilustrasi orang gila 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki

TRIBUNNEWS.COM, KEBUMEN - Akhir-akhir ini Satpol PP Kebumen gencar menjaring Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang telantar atau berpotensi menimbulkan gangguan di masyarakat.

Dalam kurun waktu antara Januari hingga Maret 2018, pihaknya telah menjaring 25 ODGJ.

Anehnya, 11 orang di antaranya teridentifikasi berasal dari luar Kabupaten Kebumen.

Kasi Pembinaan Trantibum Satpol PP Kebumen Wrin Andoko menduga, para ODGJ dari luar daerah ini sengaja dibuang ke wilayah Kebumen oleh oknum masyarakat ataupun oknum berseragam petugas dari daerah tertentu.

Baca: Kronologis Wakapolres Lombok Tengah Tembak Ipar hingga Tewas Versi Polisi dan Warga

"ODGJ yang berkeliaran di jalan, terutama di perbatasan itu sebagian buangan dari daerah lain," katanya, Kamis (5/4/2018).

Berita Rekomendasi

Dugaan ini bukannya tak berdasar. Wrin mengaku pihaknya bisa mengidentifikasi itu dari hasil pengakuan ODGJ saat dilakukan interogasi.

Cara identifikasi lain yang paling mudah adalah dengan mengenali dialek atau logat ODGJ saat berujar.

Meskipun sama-sama berdialek Ngapak, kata Wrin, logat penduduk masing-masing daerah semisal Kebumen, Banyumas, atau Cilacap tentu berbeda dan mudah dikenali.

Baca: Warga Kaget Tiba-tiba Terdengar Enam Kali Tembakan, Ternyata Jun Tewas di Tangan Kakak Iparnya

Pihaknya punya cara pendekatan tersendiri sehingga ODGJ mau diajak komunikasi hingga berterus terang terkait peristiwa yang dialaminya.

"Dia itu bisa mengaku dibuangnya jam berapa dan yang membuang ciri-cirinya seperti apa. Kami bisa mudah berkomunikasi dengan mereka karena kami perlakukan mereka manusiawi," katanya.

Kendati demikian Wrin mengaku pihaknya tak pernah membedakan ODGJ berdasar latar belakang daerahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas