Diculik dari Sleman, Zaka Ditemukan Kelaparan dan Kedinginan di Gubug Tengah Sawah di Temanggung
Muhammad Tazaka Latif (12) warga Dusun Jlopo, Pondokrejo, Tempel Sleman ditemukan pada Jumat pagi ini (06/04/2018)setelah menghilang sejak Kamis siang
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Muhammad Tazaka Latif (12) warga Dusun Jlopo, Pondokrejo, Tempel Sleman ditemukan pada Jumat pagi ini (06/04/2018) setelah menghilang sejak Kamis siang.
Menurut keluarga korban, Zaka ditemukan oleh warga di gubuk tengah sawah di daerah Tajem, Karangrejo, Jumo, Temanggung. Ia ditemukan sekitar pukul 4 subuh.
"Saat ditemukan Zaka dalam kondisi kedinginan dan kelaparan karena ditinggal semalaman di situ," ujar Paman Zaka saat ditemui di rumah keluarganya, Jumat (06/04/2018).
Zaka, menurut Paman korban, hanya mengenakan pakaian rumah, bercelana pendek serta atasan berupa kaus.
Setelah ditemukan warga, ia pun dibawa ke rumah Lurah setempat. Sementara warga yang menemukan langsung menginformasikan penemuan Zaka ke media sosial Facebook.
Saat itulah keluarga Zaka mengetahui anak SD tersebut berada. Paman korban langsung mengontak pihak yang bersangkutan untuk memastikan bahwa yang ditemukan memang keponakannya.
"Setelah yakin, saya, Bapak Zaka, serta kakaknya langsung ke sana jam 5 pagi tadi. Polisi dari Polsek Tempel, Pak Dukuh, serta beberapa tetangga juga ikut," tutur Paman korban.
Sekitar pukul 8 pagi tadi akhirnya mereka bertemu dengan Zaka di Polsek Jumo, Temanggung. Isak tangis haru pun langsung menyambut kedatangan Zaka.
Pertemuan tersebut sempat diabadikan oleh seorang pengguna Facebook dan diunggah ke grup Info Cegatan Jogja.
Menurut Paman Korban, saat ditemukan Zaka masih dalam keadaan trauma dan ketakutan. Ia pun sempat diamankan oleh pihak Polsek Jumo untuk keperluan administrasi.
"Waktu itu dia pakai handuk di bahunya, seperti orang habis mandi," tutur Paman korban mengingat pertemuan tersebut.
Motor Zaka yang juga dibawa sampai Temanggung pun turut hilang dibawa oleh pelaku penculikan. Saat pihak kepolisian setempat masih melakukan pencarian terhadap pelaku.
"STNK motor juga sudah diberikan untuk membantu pencarian," kata Paman Zaka.
Adalah Juminten (47) Ibu Zaka yang menyadari bahwa anak bungsunya tersebut telah hilang. Sebelum menghilang, Zaka sempat pergi dengan motornya untuk membeli lotek di dusun sebelah.
Setelah ditunggu tak muncul-muncul, ia pun mendatangi si empunya warung lotek. Alangkah terkejutnya ia saat mendengar jawaban penjual lotek itu.
"Dia bilang anak saya pergi sama orang tidak dikenal. Saya langsung panik lalu ngasih tahu keluarga dan tetangga," tutur Juminten.
Setelah ditemukan, Juminten pun mengaku sangat lega. Ia mengaku tidak tidur semalaman lantaran menunggu kabar putra satu-satunya itu.
Saat Tribunjogja.com berkunjung ke rumah korban, salah satu kerabat korban mengabarkan bahwa Zaka akan dipulangkan bersama Bapak, kakaknya, serta pihak kepolisian.
"Ini sedang dalam perjalanan," ungkap kerabat Zaka tersebut.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari pihak Polsek Tempel terkait kejadian ini.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.