Dikepung Warga Usai Menjambret Bule Denmark, Pemuda Ini Pilih Nyebur ke Sungai
Anggota Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Bali berhasil mengamankan seorang pelaku penjambretan.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Anggota Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Bali berhasil mengamankan seorang pelaku penjambretan.
Adalah I Wayan Mandi (23) asal Karangasem yang menjambret handphone (HP) Samsung Galaxy S7 warna Gold milik warga negara Denmark, Cristina Louise Traborg Bruun (29) pada Rabu (4/4/2018) pukul 17.00 Wita.
Tempat Kejadian Perkara (TKP) adalah di Jalan Bypass Ngurah Rai, Suwung Kauh, Denpasar Selatan, tepatnya di jembatan Pura Tanah Kilap.
Baca: Oknum Polisi Penembak Ipar Hingga Tewas Ternyata Menjabat Wakapolres Lombok Tengah, Ini Sosoknya
Wayan Mandi pun diamankan oleh tiga anggota Ditlantas dan diserahkan ke Mapolsek Denpasar Selatan.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (5/4), Kepala Satuan (Kasat) Patroli Jalan Raya Ditlantas Polda Bali, AKBP Made Suarjana membenarkan peristiwa tersebut.
Made Suarjana mengatakan, ia mendapat informasi dari anggotanya bahwa terjadi penjambretan dan berhasil diamankan oleh tiga petugas Ditlantas Polda Bali.
"Saya menerima informasi dari anak buah saya bahwa terjadi penjambretan di Jalan By Pass I Gusti Ngurah Rai. Kata warga masyarakat, terjadi tarik menarik barang yang dijambret antara pelaku dan korban, sehingga masyarakat memberi informasi kepada anggota saya yang kebetulan melakukan patroli dekat di area situ," jelas Made.
Made melanjutkan, setelah upaya tarik-menarik itu, pelaku berhasil kabur. Namun karena dikejar warga dan terpepet, pelaku melompat ke sungai taman pancing di kawasan Tukad Badung.
"Pas tarik-menarik keduanya sama-sama jatuh dari motor. Nah, si pelaku ini mencoba melarikan diri dengan melompat ke sungai taman pancing. Setelah itu warga yang mengejar sudah banyak, kemudian anggota saya datang dan membawa naik pelaku dari sungai taman pancing. Kemudian anggota saya membawa pelaku ke Polsek Denpasar Selatan," kata dia.
Pelaku mengincar HP korban. “Yah biasalah tamu, lagi menelepon, SMS atau main HP kemudian didekati,” kata Made.
Ketiga anggota Ditlantas, jelas dia, berusaha mengamankan pelaku dari amukan warga.
"Dua anggota memegang pelaku, dan satu anggota lagi menghalangi warga dari main hakim sendiri. Kalau dari motif, kami belum tahu lebih jelasnya. Apalagi setelah itu anggota langsung menyerahkan ke Polsek Densel," tutur Made.
Sementara itu, Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Denpasar Selatan, Iptu Hadimastika KP, membenarkan bahwa penangkapan awal memang dilakukan oleh anggota Ditlantas Polda Bali.
Saat melakukan aksinya terhadap Traborg Bruun, aksi tersangka ternyata diketahui oleh warga. Warga kemudian ramai-ramai berusaha mengejarnya.
Mengetahui warga mengejarnya, Wayan Mandi berusaha menyelamatkan diri dari kejaran warga, yakni dengan nekat melompat ke sungai Tukad Badung.
"Setelah petugas datang, tersangka mau merapatkan diri ke pinggir sungai. Ia kemudian dibawa ke mapolsek," ucap Dimas, Kamis (5/4).
Ketika digiring polisi, warga yang terus mengamati dengan geram dengan ulah si penjambret, akhirnya tergerak melayangkan bogem ke arah pelaku.
Keinginan warga untuk mendekati agar bisa menghajar tersangka itu membuat polisi sedikit kewalahan. (I Made Ardhiangga Ismayana)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.