Usai Pendaki Asing Ditemukan Tewas, Lima Jalur Pendakian Merbabu Tetap Buka, Tapi Diperketat
Setelah seorang pendaki warganegara asing (WNA) Andrey Voytech ditemukan tewas, namun jalur pendakian gunung Merbabu dibuka kembali
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Ponco Wiyono
TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Pascatragedi yang menimpa seorang pendaki warganegara asing (WNA) Andrey Voytech yang menggegerkan sepekan terakhir, jalur pendakian gunung Merbabu dibuka kembali.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Edy Sutiyarto menyampaikan, pada Minggu (8/4/2018) kelima jalur pendakian sudah mulai dibuka.
"Jalur Selo, Suwanting, Wekas, Cuntel, dan Tekelan, semuanya kami buka tanpa perkecualian. Namun mengingat peristiwa kemarin, kami imbau calon pendaki untuk tertib mematuhi ketentuan yang berlaku di sini," jelas Edy.
Sebelumnya, Andrey yang merupakan ekspatriat dan diketahui memiliki beberapa berkewarganegaraan ini memasuki wilayah TNGM tanpa melakukan pendaftaran resmi.
Andrey pergi mendaki pada Jumat (30/3/2018) lalu sebelum dinyatakan hilang melalui laporan rekan perempuannya Sistha Verdiani (19).
Setelah proses pencarian dilakukan selama seminggu, jasad Andrey kemudian ditemukan pada Sabtu (7/4/2018) dalam kondisi tak bernyawa. Andrey ditemukan dalam posisi terjerumus ke dalam jurang sedalam 13 meter dengan sungai sebagai dasarnya.
"Kepada calon pendaki, baik yang baru mau pun yang sudah biasa naik gunung tetap harus hati-hati dan waspada. Kami sudah ada SOP bahwa pendaki diijinkan dengan jumlah peserta min tiga orang," jelas Edy
"Pendaki juga harus membawa kembali sampahnya, dilarang berbuat vandalisme, tidak boleh membawa barang-barang terlarang, kurang lebih itu," tegasnya.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.