Air Bah Kejutkan Warga Kampung Pajagan, Nana Tak Sempat Selamatkan Barang-barang Berharga Miliknya
Belasan warga dari tiga rumah yang berada di bantaran sungai tersebut langsung menyelamatkan diri ke rumah tetangga yang lebih tinggi.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Sebanyak 14 orang warga di Kampung Pajagan RT 03/07, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur yang sedang santai bersama keluarga dikejutkan dengan air bah dari Sungai Cianjur yang meluap, Sabtu (7/4/2018) malam.
Belasan warga dari tiga rumah yang berada di bantaran sungai tersebut langsung menyelamatkan diri ke rumah tetangga yang lebih tinggi.
Dalam hitungan menit air setinggi dua meter sudah merendam rumah mereka.
Semua barang yang berada di dalam rumah hanyut termasuk tiga buah motor.
Seorang warga yang sedang santai bersama keluarga, Nana Sumarna (50) mengatakan, air yang menerjang rumah tersebut datang tiba-tiba dan tak terdengar suaranya.
Baca: Penyebab Kecelakaan KA Sancaka Terungkap, Tersangkanya Pengemudi Truk Trailer
"Biasanya jika sungai akan naik airnya suka bergemuruh dan terdengar oleh warga di sini, namun selama air tak terdengar. Kami hanya mendengar teriakan warga dari tempat yang lebih tinggi, mereka meminta warga yang berada di bawah untuk segera naik," ujar Nana ditemui di lokasi banjir, Minggu (8/4/2018).
Nana mengatakan semua isi rumah tak sempat ia selamatkan. Termasuk surat berharga, pakaian, serta peralatan elekronik lainnya.
"Baju tinggal yang saya pakai ini," ujar Nana.
Nana bersyukur semua anggota keluarga dan tetangga dekatnya selamat.
Ia mengatakan belum memperkirakan kerugian yang ia alami akibat bencana tersebut.
Baca: Lagi, 12 Warga Cicalengka Tewas Usai Pesta Miras Jenis Gingseng
Namun jika dilihat dari rumah dan barang elektronik, ia memperkirakan kerugian yang ia alami sekitar Rp 150 ribu.
Nana mengatakan saat ini ia mengungsi di rumah saudaranya terlebih dahulu.
Tetangganya juga masih syok jika melihat hujan deras.
Baca: Disebut Maju Pemilihan Presiden, Berapa Harta Kekayaan TGB Zainul Majdi?
Tetangganya yang rumahnya ikut rusak terkena banjir adalah Cece Suryana (27) dan Dede Hendra (27).
Tiga rumah yang rusak dan barang-barangnya hanyut berada di bantaran sungai.
"Selama dua jam lebih air mulai surut, tapi kami tak berani mendekat malam, baru pagi hari kami dibantu warga membereskan rumah," ujar Nana.
Tiga motor yang hanyut dua di antaranya ditemukan tersangkut di bebatuan dan pohon, namun satu motor lagi belum ditemukan.
Hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu sore juga mengakibatkan puluhan rumah rusak.
Tak hanya rumah, beberapa kios dan toko komputer di Jalan Amalia Rubini juga ikut terendam lumpur.
Seorang pemilik toko komputer, Didin Wahidin (36) mengatakan, air mulai masuk ke tokonya sekitar pukul 19.00 WIB.
"Banyak barang aksesori komputer ikut terendam, saya belum mendata barang lain hanya aksesori komputer senilai Rp 10 juta terendam lumpur," kata Didin.
Terlihat di bantaran sungai, sebuah pohon besar melintang menghambat sampah di bawahnya. Dugaan pohon besar tersebut menghambat aliran air.
Unsur TNI, Polri, Satpol PP, Ormas, dan warga bergotong-royong memotong pohon yang melintang.
Baca: Sampai di Bandara Kuala Lumpur 50 Jemaah Umrah PT Kiblatin Jaya Wisata Batal Berangkat
Hujan deras yang mengguyur wilayah Cianjur menyebabkan bencana di beberapa kecamatan.
Selain banjir, ada juga longsoran yang menimpa jalan di beberapa kecamatan.
Data kerusakan akibat banjir:
Kecamatan Cianjur Kota
- Kelurahan Sayang 4 Rumah Terbawa Hanyut
- Kelurahan Pamoyanan 1 rumah terbawa hanyut
- Desa Bojongherang beberapa rumah terendam banjir
Kecamatan Karangtengah
- Desa Langensari 24 rumah terendam
Kecamatan Cilaku
- Kampung Ciharasas Lima rumah terendam
Kecamatan Cijati
- Desa Cijati banjir Merendam beberapa rumah
Kecamatan Pacet
- Desa Ciherang banjir merendam beberapa rumah
Kecamatan Ciranjang
- Sungai Darmaga meluap.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.