Ular Sanca yang Bikin Panik Penumpang Kereta Itu Kini Punya Pemilik dan Nama Baru
Ular itu merayap dan mendongakkan kepala di sela jok kereta hingga membuat penumpang panik dan berlarian.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki
TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS - Sejumlah penumpang kereta api Kertajaya jurusan Surabaya-Jakarta sempat heboh karena penampakan seekor ular sanca di tempat yang tak biasa, Februari 2018 silam.
Ular itu merayap dan mendongakkan kepala di sela jok kereta hingga membuat penumpang panik dan berlarian.
Video mengenai kemunculan ular di dalam gerbong kereta yang diwarnai kepanikan penumpang itu dengan cepat menyebar dan viral di dunia maya.
Meski satwa itu berhasil ditangkap, teka-teki mengenai muasal ular itu masih belum terjawab hingga sekarang.
Terlebih, tidak ada penumpang yang mengaku sengaja mengangkut ular itu ke dalam kereta yang ditumpanginya.
Kemana larinya ular itu setelah ditangkap?
Setelah ditangkap Polsuska, ular misterius itu dilimpahkan ke balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng yang berwenang terhadap perlindungan satwa.
BKSDA ternyata kemudian menitipkan ular itu ke seorang penangkar reptil asal Desa Dawuhan Kulon, Kedungbanteng Banyumas, Fatah Arif Suyanto.
Fatah menerima penitipan satwa itu dengan tangan terbuka. Terlebih ia telah melihat karakter ular itu dari video yang viral di media sosial, sebelum satwa itu sampai ke tangannya.
Kehadiran ular itu menambah daftar koleksi reptil jenis Sanca Kembang (Python Reticulatus) milik Fatah yang dipelihara di rumahnya.
Fatah langsung menamai ular itu dengan sebutan Vita, sesuai dengan latar belakang penemuannya, atau singkatan dari Viral di Kereta.
“Karena viral di kereta Kertajaya, saya namai Vita,”katanya, Rabu (11/4/2018).
Selain sejarah penemuannya yang unik, Vita ternyata punya kelebihan lain di banding ular Sanca pada umumnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.