Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mesin Percikan Api, Pesawat Wings Air dari Bandara Kualanamu ke Takengon Mendarat Darurat

Pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1410 yang lepas landas dari Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang

Editor: Sugiyarto
zoom-in Mesin Percikan Api, Pesawat Wings Air dari Bandara Kualanamu ke Takengon Mendarat Darurat
Tribun Kaltim/Muhammad Arfan
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1410 yang lepas landas dari Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara pukul 08.05 menuju Bandar Udara Takengon Rembele, Bener Meriah, Aceh, Kamis (12/4/2018) terpaksa mendarat darurat.

Corporate Communications Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan penerbangan menggunakan pesawat ATR 72-500 dengan nomor registrasi PK-WFG ini membawa empat kru, 69 penumpang dewasa, satu anak dan tiga bayi.

Kapten Pilot Jorge Armando Pinet beserta Kopilot Rahadian Ali memutuskan untuk mendarat darurat karena ada percikan api di salah satu mesin.

"Pendaratan darurat di Bener Meriah terpaksa dilakukan karena ada indikasi percikan api pada satu mesin ketika persiapan pendaratan (landing approach)," ujar Danang kepada Warta Kota di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Pesawat mendarat pukul 09.04 WIB.

Menurutnya demi alasan keselamatan dan keamanan seluruh penumpang serta kru, pilot memutuskan untuk memberhentikan pesawat di landas pacu agar dapat segera mematikan kedua mesin (engine shut down).

"Setelah dilakukan pengecekan pada mesin, ternyata tidak ada percikan api, hanya kesalahan informasi pada instrumen kokpit (false warning)," ucapnya.

BERITA REKOMENDASI

Danang menerangkan Wings Air telah melakukan prosedur pendaratan serta evuakuasi sesuai aturan yang sudah ditetapkan.

Penumpang dan kru dalam keadaan selamat.

"Seluruhnya sudah dievakuasi menuju gedung terminal kedatangan. Terdapat dua penumpang terkilir ringan dikarenakan melompat dari pesawat ketika pintu pesawat sudah dibuka," kata Danang.

Hal ini terjadi setelah kondisi pesawat mendarat dan mesin sudah dimatikan. Awak kabin langsung meminta pertolongan pertama dari ambulance yang berdekatan dengan pesawat untuk penanganan lebih lanjut.

"Saat ini masih dilakukan proses pemeriksaan terhadap pesawat. Safety Director of Wings Air akan melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kejadian ini untuk nanti dapat diberikan rekomendasi sehingga dapat menghindari kejadian tersebut," ungkapnya.


"Kami menyatakan permohonan maaf kepada para penumpang beserta seluruh pihak yang terganggu dengan adanya situasi ini," kata Danang.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas