Laporkan Bila Ada Yang Tawarkan Kelulusan Tes Masuk Polisi!
Jenderal bintang dua ini juga memastikan, apabila ada yang menawarkan kelulusan pada penerimaan anggota Polri itu adalah penipuan.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNNEWS.COM, SEKADAU - Asissten SDM Mabes Polri Irjen Pol Arief Sulistyanto menegaskan, seluruh proses penerimaan anggota Polri di seluruh Indonesia termasuk Kalbar berlangsung secara transparan.
Jenderal bintang dua ini juga memastikan, apabila ada yang menawarkan kelulusan pada penerimaan anggota Polri itu adalah penipuan.
"Suap menyuap tidak laku, karena semua transparan. Kalau ada yang menawarkan bisa bantu meluluskan, itu penipuan. Segera melapor supaya ditangkap ramai-ramai dan diserahkan ke Polsek, Polres, atau Polda terdekat," terang Arief kepada Tribun Pontianak, Jumat (13/4/2018).
Selain itu, ia juga memberikan beberapa catatan kepada Polda Kalbar dalam hal penerimaan anggota polri. Mantan Kapolda Kalbar ini menyatakan, seluruh proses penerimaan sampai dengan saat ini menjelang dilaksanakan tahapan seleksi berjalan dengan baik dan lancar tidak ada pelanggaran.
"Panitia seleksi (Polda Kalbar? telah berkomitmen untuk menyelenggarakan seleksi dengan penuh kejujuran, obyektif, bersih dan transparan. Panitia pusat sudah memberikan peringatan agar tidak ada lagi berbagai bentuk penyimpangan," jelasnya.
Arief juga mengatakan, rekrutmen anggota Polri adalah investasi masa depan, karena SDM adalah unsur utama organisasi.
Disinggung tentang kemungkinan adanya para panitia penerimaan yang melakukan penyimpangan, suami dari Niken ini mengatakan bahwa akan memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan.
"Sesuai ketentuan, bahwa berbagai bentuk penyimpangan akan diberikan sanksi yang tegas," katanya.
Bagi Polri, kata dia, ada beberapa fokus dalam pendidikan terhadap anggota Polri 2018. Diantaranya, pemilihan calon yang terbaik kualitasnya.
Disamping rekrutmen Polisi Tugas Umum bersumber dari SMA , tahun ini juga merekrut bintara polri pada bidang kompetensi yang bersumber dari, SMK Teknologi Informasi untuk Bintara TIK.
SMK Analis Kimia, untuk Bintara Laboratorium Forensik. SMK Musik, untuk Bintara Musik. SMK Kemaritiman/Pelayaran/Perkapalan, untuk Bintara Pol Air. SMK Penerbangan/Teknik Kedirgantaraan, untuk Bintara Pol Air.
"Semua akan dididik pendidikan Kepolisian Tugas Umum, setelah lulus yang bersumber dari SMK akan disalurkan sesuai kompetensinya," pungkas Arief.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Jenderal Arief : Tangkap Oknum Penyuap Rekrutmen Polri,