Rata-Rata Tiap Hari 10 Orang Kena Rabies di Sulawesi Utara
Tingginya kasus rabies di Sulut tak lepas dari ‘hubungan akrab’ masyarakat dengan anjing
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, TOMOHON - Sebanyak 3.518 orang digigit anjing gila (rabies) tiap tahun di Sulawesi Utara.
Artinya setiap hari hampir 10 kejadian kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR).
Akibat gigitan anjing, sebanyak 24 korban di antaranya meninggal dunia.
Pada tahun 2016, Sulut masuk provinsi dengan kasus rabies terbanyak secara nasional. Tahun lalu di posisi runner up, di bawah Bali.
Tingginya kasus rabies di Sulut tak lepas dari ‘hubungan akrab’ masyarakat dengan anjing.
Sebut saja sejumlah pasar tradisional yang masih menjual daging anjing.
Seperti yang terlihat di Pasar Beriman Kota Tomohon.
Baca: Polisi Jepang Peringatkan Warganya Ada Anjing Gila Hitam Berkeliaran Bebas
Saat tribunmanado.co.id, mengunjungi pasar ekstrem tersebut Sabtu (24/3/2018).
Terlihat seorang pria membunuh anjing untuk dijual.
Singkat cerita, pria itu menyiapkan daging anjing dalam tas plastik hitam yang sudah dipesan seorang wanita.
Wanita itu lalu memberikan uang Rp 100 ribu pada pria itu.
Usai transaksi, sang penjagal itu membersihkan tangannya lalu duduk dan melanjutkan lahapan makan siangnya. Ia tampak senang dagangannya kembali laku seekor.
Dede Pongoh (63), warga Paslaten, Kota Tomohon ini telah menjual puluhan ekor anjing dalam sepekan terakhir.