3 Penari Erotis Ini Dibayar Sejutaan, Tapi Nasib Mereka Tragis, Terancam Hukuman Belasan Tahun
Nasib tragis dialami tiga penari erotis di Pantai Kartini, Jepara, Jawa Tengah, yang videonya viral.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rifqi Gozali
TRIBUNNEWS.COM, JEPARA - Nasib tragis dialami tiga penari erotis di Pantai Kartini, Jepara, Jawa Tengah, yang videonya viral.
Polres Jepara menetapkan ketiganya sebagai tersangka, Selasa (17/4/2018).
Tiga penari tersebut adalah K asal Pati, V asal Purwokerto, dan E asal Semarang.
Ketiganya dijerat Pasal 34 Undang-undang nomor 44 Tahun 2008 tentang pornografi.
Baca: Kontrak Pemeliharaan Baru Diteken, Jembatan Babat Lamongan Ambruk, Berikut Foto-fotonya
Ketiga penari tersebut menggegerkan warganet lantaran beredar video di media sosial saat mereka menari hanya mengenakan bikini di Pantai Kartini, Sabtu (14/4/2018).
Saat diperiksa di Mapolres Jepara, ketiga penari itu didampingi oleh seorang agen berinisal E.
Selain ketiga penari, Polres Jepara juga menetapkan A sebagai tersangka.
Dia berperan sebagai penghubung antara seksi dancer dan panitia pada acara kumpul anggota komunitas motor.
Sebelumnya, Polres Jepara telah menetapkan dua tersangka, H dan B. Keduanya merupakan panitia acara.
"Total tersangka saat ini ada enam. Penari dijerat pasal 34, pantia dijerat Pasal 33 Undang-undang ponografi. Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara," kata Kapolres Jepara AKBP Yudianto Adhi Nugroho.
Dari hasil penyidikan, sedianya tiga penari erotis itu meminta untuk tampil di dalam ruangan tanpa ada satu pun kamera.
Ternyata saat pelaksanaan dilakukan di ruang terbuka.
"Jadi yang bersangkutan sudah ada perjanjian di dalam ruang tertutup tidak boleh ada kamera satu pun. Ternyata saat pelaksanaan di lapangan di ruang terbuka. Waktu itu juga didesak panitia karena telah dibayarkan uang muka tiga penari," kata Yudianto.
Informasi yang dihimpun, total uang yang dibayarkan kepada tiga penari itu sebanyak Rp 3 juta.
Seorang panitia, H, mengaku rencana awal para penari tampil mengenakan pakaian tertutup.
Bahkan menurutnya, dia telah menyiapkan kain penutup yang disediakan untuk tiga penari itu.
"Itu (saat tari erotis) pada sesi kedua. Pada sesi pertama tidak menggunakan pakaian terbuka. Saya juga sudah menyediakan jarik (kain pantai) untuk tiga penari itu," kata H.
Alasan kenapa pihaknya mendatangkan seksi dancer, katanya, sebelumnya telah mendapatkan izin dari pihak berwajib.
"Saat koordinasi bersama teman panitia katanya sudah diizinkan," katanya.