Bayinya Dirawat akibat Meningitis, Nurul dan Lenny Bingung Cari Uang Rp 250 Juta
Arian Nur Alfin hingga kini menjalani perawatan di sal Cempaka NICU RSUP Sanglah sejak November 2017 lalu.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Pasangan suami istri (pasutri) Nurul Wahyudi (39) dan Lenny (41) bingung mencari dana Rp 250 juta untuk kesembuhan anaknya Arian Nur Alfin (5 bulan) yang terbaring di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.
Arian Nur Alfin hingga kini menjalani perawatan di sal Cempaka NICU RSUP Sanglah sejak November 2017 lalu.
Arian diagnosa menderita penyakit meningitis (infeksi selaput otak).
Tak hanya itu, hasil diagnosa dokter, kondisi organ dalam belum sepenuhnya terbentuk utuh.
"Kata dokter, saluran pernafasan anak saya terganggu, paru-parunya juga rusak. Karena itu, untuk bernafas saja, anak saya ini hingga kini dibantu dengan c-pap atau alat bantu pernafasan," ungkap ibu kandung Arian, Lenny saat ditemui Tribun Bali di depan ruangan NICU Cempaka RSUP Sanglah, Kamis (19/4/2018).
Baca: Tiga Pecalang Pukul Polisi Dihukum 4 Bulan Penjara
Arian lahir pada 16 November 2017 lalu secara prematur di saat usia kandungan genap 6 bulan.
"Setelah lahir, saya dan anak langsung dibawa ke RS lagi dan dirawat selama lima hari," kata dia.
Menurut tim medis, bayi dalam kondisi kritis.
Ditemukan cairan pada organ paru-paru dan juga di dalam otak, sehingga harus dirawat di ruang inkubator.
Lantaran pembiayaan di RS terlalu mahal, akhirnya bayi ini dirujuk ke RSUP Sanglah untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.
"Biaya perawatan selama lima hari di sana mencapai Rp 26 juta. Keluarga saya tidak mampu, akhirnya dirujuk ke RSUP Sanglah," cerita Lenny.
Selama lima bulan terakhir mendapatkan perawatan intensif, namun hingga kemarin kondisi bayi belum menunjukkan perkembangan signifikan.
Baca: Kecelakaan di Yamanashi Jepang, 7 WNI Terluka, Satu di Antaranya Dilarikan ke RS Pakai Helikopter
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.