Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peringati Hari Kartini, Ribuan Buruh Pabrik Rokok Djarum di Kudus Pakai Kebaya

Ribuan buruh pabrik rokok PT Djarum di brak Pengkol Kelurahan Purwosari Kudus mengenakan pakaian kebaya, Jumat (20/4/2018).

Editor: Sugiyarto
zoom-in Peringati Hari Kartini, Ribuan Buruh Pabrik Rokok Djarum di Kudus Pakai Kebaya
Tribunjateng.com/Rifqi Gozali
Seorang buruh pabrik rokok memakai kebaya sedang bekerja di Brak Pengkol PT Djarum, Jumat (20/4/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rifqi Gozali

TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Ribuan buruh pabrik rokok PT Djarum di brak Pengkol Kelurahan Purwosari Kudus mengenakan pakaian kebaya, Jumat (20/4/2018). Hal itu dilakukan untuk memeringati Hari kartini.

Sumiati (40) seorang buruh mengaku ribet ketika dia bekerja melinting rokok harus mengenakan pakaian adat jawa. Namun hal itu tidak dijadikan persoalan. Pasalnya sebagai bentuk peringatan hari Kartini.

"Sebenarnya ribet. Tapi dinikmati saja. Perayaan hari Kartini kan cuma setahun sekali," kata Sumiati.

Pada hari biasa, ribuan buruh mengenakan seragam saat bekerja.

Hanya pada hari ini mereka harus mengenakan pakaian adat kebaya. Sementara bagi buruh laki-laki mengenakan baju khas adat Jawa, yaitu lurik.

Menurut Jumari HS Supervisor Brak Pengkol PT Djarum, karyawan dan karyawati di tempat kerjanya memang wajib mengenakan baju adat.

Berita Rekomendasi

"Hanya untuk hari ini, kami mengenakan baju adat. Yang perempuan pakai baju kebaya, yang pria pakai baju adat dengan blangkonnya," kata Jumari.

Hal itu sebagai bentuk membangkitkan semangat karyawan dan karyawati agar bisa lebih baik. Seperti halnya sosok RA Kartini. Sebagaimana diketahui jika sosok Kartini begitu inspiratif. Baik sejak zamannya sampai sekarang.

"Semangat menginspirasi. Itu yang kami lakukan. Pakai kebaya atau pakaian adat diharapkan mampu membangkitkan semangat Kartini pada diri mereka (karyawan dan karyawati)," ucapnya.

Tercatat di tempat kerjanya, lanjut Jumari, ada sekitar 1.500 karyawan dan karyawati pakai baju adat serentak hari ini. Kebiasaan ini telah mereka lakukan sejak 5 tahun terakhir.

"Mereka asyik dan tidak terganggu. Mereka tidak canggung pakai kebaya dan pakaian adat," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas