Aksi Mahasiswa Unilak Tangkap Ular di Kawasan Kampus
Mahasiswa Unilak, Pekanbaru, Muammar Syahida berhasil menangkap ular jenis King koros di areal Kampus, Jumat (20/4/2018) pagi.
Editor: Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUN-VIDEO.COM - Mahasiswa Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru, Muammar Syahida berhasil menangkap ular jenis King koros (ptyas carinata) di kawasan Kebun Sawit areal Kampus Unilak, Jumat (20/4/2018) pagi.
Diceritakan mahasiswa yang akrab dipanggil Amar itu, ia awalnya mendapat kabar keberadaan ular tersebut dari karyawan kampus yang langsung menghubunginya.
Meski tidak berbisa, namun dikhawatirkan dapat membahayakan masyarakat atau mahasiswa di kawasan kampus.
Dalam video yang diambil oleh seorang Pegawai Unilak, tampak aksi Amar saat menangkap ular tersebut cukup menegangkan, pasalnya, ular itu beberapa kali mencoba menggit Amar, namun karena cukup berpengalaman, serangan ular itu dapat dihindarinya.
Rencanya dalam waktu dekat ular itu akan dilepasliarkan di tempatn yang jauh dari pemukiman "tapi sebelum dilepaskan, mau digunakan dahulu untuk bahan edukasi, soalnya banyak orang mengira King Koros ini ular Cobra atau King Cobra, karena sama-sama berdiri kalau terancam," kata Amar kepada Tribunpekanbaru.com
Pemuda kelahiran Solo, 23 April 1993 yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Pecinta Reptil, Mahasiswa Kehutanan Unilak ini memang sudah sejak kecil menyukai dan memelihara satwa jenis ular
"Karena dari kecil saya sudah melihat ular dan sering melihat dunia binatang lokal maupun dari mancanegara. Kalau dilihat ular itu unik, cantik dan jenisnya juga banyak," ungkap Amar seperti dikutip Tribunpekanbaru.com.
Baca: Kartu Indonesia Sehat Tidak Berguna Bagi Korban Bom Bali, Chusnul Khotimah
Baca: KPK Tunggu Vonis Setnov Untuk Tentukan Pemeriksaan Puan Maharani dan Pramono Anung
Menurut dia, rasa takut terhadap ular bisa dihilangkan. Lantaran sebelumnya sudah belajar terlebih dahulu bagaimana cara memelihara ular.
Dalam berbagai kesempatan, ia kerap dipanggil saat warga sekitar menemukan ular yang dianggap meresahkan.(Tribunpekanbaru.com/TheoRizky)