Pata Puji Kemampuan Memimpin Emelia
“Dari 16 anggota Komisi B, Emelia adalah satu-satunya perempuan. Namun dia mampu mengalahkan 15 laki-laki untuk merebut kursi ketua komisi."
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Emelia J N, politisi perempuan PDI Perjuangan ini pernah menjabat anggota DPRD Provinsi NTT selama dua periode, 2004-2009 dan 2009-2014.
Selama 10 tahun duduk di kursi Dewan, Emelia, juga bukanlah politisi ‘figuran’ sebagaimana stigma yang ditujukan kepada banyak politisi perempuan. Buktinya, dia pernah menjabat Komisi B DPRD NTT pada periode pertamanya.
Baca: Pelemahan Kurs Rupiah Terus Berlanjut, Levelnya Sudah Mendekati Rp 14.000
“Dari 16 anggota Komisi B, Emelia adalah satu-satunya perempuan. Namun dia mampu mengalahkan 15 laki-laki untuk merebut kursi ketua komisi,” kata Vincentius Pata, rekan Emelia sesama legislator kala itu, Minggu (22/4).
Pata mengungkapkan alasan kenapa dia dan politisi laki-laki lain di Komisi B, meski melalui voting, akhirnya sepakat memilih perempuan yang akrab disapa Mama Emi ini.
"Memilih seorang ketua atau pemimpin itu tidak dilihat dari sisi perempuan atau laki-laki. Tapi lebih pada kemampuan memimpin. Dan Emellia memiliki kemampuan dalam memimpin," kata Pata.
Pata mengaku mengenal baik sosok Emelia. Menurutnya, Emelia terpilih karena dia juga mampu berkomunikasi secara baik dengan semua pihak.
"Yang lebih penting, orang membutuhkan pemimpin yang bisa mendamaikan semua orang. Emellia bersahabat dengan semua orang. Sifatnya tenang dan bersahaja. Orang membutuhkan pemimpin seperti itu," kata Pata.
Dia mengakui, sebenarnya banyak orang intelek yang bisa memegang posisi ketua dalam sebuah komisi. Namun dalam pemilihan ketua komisi, tentu tidak hanya sisi kepintaran saja yang dinilai.
"Banyak orang intelek, namun tidak memiliki sifat pemimpin. Banyak orang pintar, namun tidak bisa membangun sebuah komunikasi yang baik dengan orang lain. Dan Emelia adalah sosok yang bisa menggabungkan sifat-sifat itu: intelek dan mampu bekerja sama dengan semua orang," katanya.
"Secara prinsip, dalam proses pemilihan ketua komisi, hal terpenting adalah bisa bekerja sama dengan orang lain, dan bisa diterima semua pihak. Itu yang dinilai," imbuhnya.
Mama Emi tidak akan mampu memegang sebuah jabatan, lanjut Pata, jika tidak ada sifat konsisten dalam dirinya.
"Saya menyukainya, karena dia orang yang selalu konsisten dan teguh memegang prinsip. Selain itu, dalam dunia kerja, dia memberikan suasana yang nyaman bagi semua orang,” ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.