Pria Tukang Masak Ini Blak-Blakan Terkait Alasannya Lecehkan Siswi SMU
Terkait pelecehan siswi tersebut, ia juga mengungkapkan bahwa aksinya tersebut murni dari diri sendiri
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribun Medan Frengki Marbun
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Syahputra (35), pelaku pelecehan seksual yang bekerja sebagai tukang masak di sebuah restoran Kota Medan, menyesali semua perbuatannya, ketika diinterogasi oleh petugas.
Terkait pelecehan yang dilakukannya, warga Asli Aceh ini sempat bercerita kepada Tribun Medan tentang pengakuanbya terhadap tindakan pelecehan seksual tersebut.
Dalam pengakuannya, ia mengatakan sudah tujuh kali melakukan pelecehan seksual terhadap siswi SMA Kota Medan
"Udah tujuh kali bang, semua anak SMA. Hanya untuk seks aja. Lokasinya di situ situ aja," ucapnya kepada Tribun Medan.
Setelah melakukan aksinya tersebut, pemuda yang bekerja sebagai tukang masak ini mengungkapkan bahwa ia memuaskan gairah seksnya dengan pergi ke kamar mandi.
"Ia, setelah itu, ku ke kamar mandi untuk gituan bang (onani). Habis megang, kayak puas gitu, mungkin ini udah penyakit," katanya dengan menundukkan kepala.
Baca: Test Drive Royal Enfield Himalayan, Motor Segala Medan
Syahputra (35), warga Jalan Sei Ampera 1 Kelurahan Sei Kambing B Kecamatan Medan Helvetia, akhirnya ditangkap Unit Reskrim Polrestabes Medan, Selasa (24/4/2018).
Ia adalah pelaku pelecehan seksual terhadap siswi SMA di Jalan Talaud, Simpang Jalan MT Haryono, Jalan Bintang, Jalan Veteran dan Jalan Thamrin, Kota Medan.
Pelaku yang masih belum menikah ini melakukan pelecehan seksual dengan memegang payudara siswi SMA yang hendak pulang ke rumah.
Sesuai pengakuannya, Syahputra mengatakan bahwa aksinya tersebut dilakukan karena ingin memuaskan hawa nafsu.
"Sudah penyakitku, kurasa ini bang. Kalau lihat cewek SMA langsung bergairah gitu bang. Aku pun enggak tahu kenapa seperti itu," ucapnya kepada Tribun Medan dengan menundukkan kepala di Ruangan Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Selasa (24/4/2018).
Untuk diketahui, warga asli Aceh ini pun mengakui bahwa tindakannya tersebut telah menimbulkan kekhawatiran kepada orangtua siswi SMA setempat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.