Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wow, Warga Gotong Royong Sulap Semak Belukar Jadi Wisata Taman Selada Instagramable

Desa-desa di Banyuwangi kini berlomba-lomba untuk membuat destinasi wisata.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Wow, Warga Gotong Royong Sulap Semak Belukar Jadi Wisata Taman Selada Instagramable
surabaya.tribunnews.com/haorrahman
Sungai yang dikelilingi kolam-kolam kecil di Dusun Rejopuro, Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, warga setempat menyulap tempat yang dulunya semak belukar menjadi wisata taman selada yang instagramable. 

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Desa-desa di Banyuwangi kini berlomba-lomba untuk membuat destinasi wisata.

Seperti di Dusun Rejopuro, Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah, Banyuwangi.

Di sana warga setempat menyulap tempat yang dulunya semak belukar menjadi wisata taman selada yang instagramable.

Di Dusun Rejopuro terdapat sungai dangkal yang airnya bening dengan arus yang tidak deras.

Di sungai itu terdapat banyak batu-batu kali.

Di sekitar sungai juga banyak terdapat kolam-kolam yang ditumbuhi selada, mirip sebuah taman, dengan dikelilingi hamparan persawahan.

Tempat ini belum punya nama karena belum satu bulan dibuka.  Namun warga setempat ada yang menyebutnya Wisata Rejopuro.

BERITA REKOMENDASI

Meski baru dibuka, namun telah ratusan wisatan yang datang untuk mandi dan berenang.

Tempat wisata ini dulunya semak belukar. Dulu warga datang ke tempat ini hanya untuk mencari tanaman selada.

Sekitar Januari 2018, warga setempat bahu-membahu membersihkan tempat ini untuk dijadikan wisata pemandian.

”Dulu tempat ini semak belukar seperti hutan. Warga lalu kerja bakti secara swadaya membersihkan, dan memindahkan batu-batu yang besar,” kata Kepala Desa Kampunganyar, Siti Latifah Hairiyah, Selasa (24/4).

Warga menata tempat ini, dengan membuat gubuk-gubuk di sekitar sungai untuk peristirahatan, dan warung ikan bakar.


Sungai dan saluran irigasi yang ada dibersihkan dan dijaga. Saluran irigasi yang mengelilingi taman itu sangat bening, dan kini dijadikan budidaya ikan nila.

Siti mengatakan tempat ini dikelola oleh warga melalui karang taruna dan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas