Terkuak, Ini Tujuan Kompol Fahrizal Tembak Mati Adik Ipar
Keanehan-keanehan sikap Fahrizal sebenarnya sudah berlangsung saat dia masih menjabat Kasat Reskrim Polresta Medan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Hendrik Naipospos
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kepolisian Daerah Sumatera Utara menyatakan mantan Kasat Reskrim Polresta Medan Komisaris Polisi (Kompol) Fahrizal yang menembak mati iparnya, mengalami gangguan jiwa berat.
Fahrizal telah dibantarkan penyidik Polda Sumut ke Rumah Sakit Jiwa Prof Dr M Ildrem, Jalan Tali Air, Medan Tuntungan.
Dua hari, Harian Tribun Medan/ www.tribun-Medan.com berusaha melihat tingkah Fahrizal di "rumah barunya".
Di sana, selain dijaga sang istri, ia dijaga dua personel polisi berpakaian preman.
Baca: Pulang Pergi Jakarta-Parung Panjang, Bocah Ini Naik KRL Bermodal Rp 4.000 Demi Sekolah
Keanehan-keanehan sikap Fahrizal sebenarnya sudah berlangsung saat dia masih menjabat Kasat Reskrim Polresta Medan.
Teguh Wiyono, kerabat Fahrizal, misal, mengaku pernah melihat Fahrizal mengamuk sambil memegang samurai.
Namun ia tidak mengingat penyulut peristiwa itu.
"Orangnya sebenarnya baik, baguslah, banyak memberi sumbangan juga," kata Teguh, beberapa waktu lalu.
Baca: Tiga Korban Kebakaran Sumur Minyak Dibawa ke Medan, Satu Meninggal
Menurutnya selama ini tidak pernah ada masalah antara Fahrizal dengan Jumingan (ipar).
Hubungan keduanya harmonis dan tak pernah cekcok.
"Hubungan mereka bagus, enggak ada masalah," ujarnya.