Tiga Kecamatan di Aceh Singkil Dikepung Banjir
Musibah beruntun mendera penduduk Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (24/4). Mulai dari banjir, tanah longsor, jembatan ambruk hingga kebakaran rumah
Editor: Sugiyarto
Posisi jalan yang tertimbun longsor berada di tanjakan tajam, menyebabkan kendaraan sulit melintas.
Beruntung personel TNI dari Koramil Gunung Meriah, yang berada di lokasi memandu pengendara agar bisa melewati tumpukan tanah longsor dengan selamat.
Mencegah hal tak diinginkan personel Satlantas dari Pos Rimo, yang turun ke lokasi memasang garis polisi serta penanda jalan untuk mengatur lalu lintas.
Di lokasi longsor hujan telah berhenti, namun tanjakan menjadi licin akibat sebaran material tanah liat.
Masih di Gunung Meriah, longsor juga terjadi di belakang Puskesmas setempat. Dinding penahan tanah ambruk di bagian pojok gedung Puskesmas.
Hingga pondasi gedung terlihat ke permukaan. Bencana alam lainnya pascahujan deras menyebabkan jembatan penghubung Desa Bukit Harapan, Gunung Meriah dengan Desa Pea Jambu, Kecamatan Singkohor patah di bagian abutment. Malah sebagaian aspal serta material timbunan telah ambruk ke dasar sungai.
Pada saat sebagian penduduk Aceh Singkil, dikepung banjir, satu rumah milik Sinul (48) penduduk Lorong II, Desa Sidorejo Gunungan, Kecamatan Gunung Meriah terbakar.
Peristiwa naas itu terjadi saat hujan mengguyur sekitar pukul 07.30 WIB kemarin. Semua anggota keluarga korban selamat. Namun seluruh harta benda korban terbakar.
“Rumah terbakar habis. Penghuni rumah selamat semua, tidak ada korban jiwa,” kata Camat Gunung Meriah, Ali Hasmi Pohan.(de)