Duh, Warga Batang Ternyata Rata-rata Masih Suka BAB Sembarangan
Kurangnya kesadaran masyarakat akan hidup sehat terutama membuang air besar menjadi kendala Dinkes Kebupaten Batang
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Kateng, Budi Susanto
TRIBUNNEWS.COM, BATANG - Kurangnya kesadaran masyarakat akan hidup sehat terutama membuang air besar menjadi kendala Dinkes Kebupaten Batang dalam mewujudkan desa bebas dari buang air besar sembarangan.
Diterangkan Hidayah Basbeth Kepala Dinkes Kabupaten Batang, pihaknya selalu memberi stimulan agar masyarakat teredukasi tentang hidup sehat.
"Kami melakukan sosialisasi hingga tingkat desa, tidak hanya itu kami juga memberikan pemicu dengan bantuan matrial pembangunan untuk jambanisasi namun matrial justru terbengkalai," ujarnya, Kamis (26/4/2018).
Ia menambahkan dari 248 desa yang ada di Kabupaten Batang hanya terdapat 37 desa yang benar-benar bebas dari buang air besar sembarangan.
"Tahun 2016 terealisasi 25 desa, dan selang waktu 2 tahun ada penambahan 12 desa padahal Pemerintah menargetkan 2019 semua desa bebas dari buang air besar sembarangan," jelasnya.
Kebiasaan orang Batang baik di daerah atas atau pesisir yang membuang air besar di sungai atau kebun harus dihilangkan.
"Tidak mudah menghilangkan kebiasaan, butuh waktu bertahun-tahun tidak hanya di daerah atas seperi Kecamatan Bawang, Kecamatan Batang yang notabene daerah terbilang maju masih banyak yang membuang air besar di sungai terutama daerah pesisir Batang," imbuhnya.
Pihaknya berharap masyarakat bisa sadar terkait hidup bersih, dikarenakan dengan membuang air besar sembarangan kesehatan masyarakat yang akan dipertaruhkan.
"Penyakit akan datang jika masyarakat membuang air besar sembarangan, jadi kami mohon hargai kesehatan sendiri dengan membuang air besar di WC," timpalnya. (*)