Aneh, Laporan Selesai 100 Persen, Faktanya DPRD Tidak Temukan Pekerjaan
Fery juga mengkritisi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nunukan yang menurutnya, sembrono membuat laporan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN- DPRD Kabupaten Nunukan menyoal ketidaksesuaian data dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Nunukan tahun 2017 dengan fakta yang ditemukan di lapangan.
"Dari sekian banyak laporan, cuma Dinas Pendidikan yang begitu. Kalau memang tidak ada anggaran, kenapa dicantumkan di situ? Terus kenapa realisasinya 100 persen? Begitu monitoring, kami anggap itu temuan," kata Siti Raudah Arsyad, anggota Komisi III DPRD Nunukan, Jumat (27/4/2018).
Dia mencontohkan pembangunan pagar SD Negeri 005 Kecamatan Nunukan Selatan teranggarkan Rp 42.850.000 dengan realisasi Rp 40.718.000 atau 95,02 persen.
Selain itu Pengadaan Alat Laboratorium IPA SMP Negeri 2 Nunukan Selatan dalam LKPj Bupati Nunukan terealisasi 100 persen. Padahal saat monitoring, tidak ditemukan alat tersebut.
"Kan tidak bisa seperti itu. Ini laporan kalau tidak sinkron bisa jadi masalah," ujarnya.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Nunukan, Fery juga mengkritisi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nunukan yang menurutnya, sembrono membuat laporan.
Meskipun kenyataannya pekerjaan itu tidak dianggarkan, namun saat dilaporkan dalam LKPj telah dilaksanakan, hal itu merupakan kesalahan fatal.
"Dewan bisa anggap itu temuan, laporan palsu. Masak LKPj salah salah? Mana kehati- hatian pemkab?" ujarnya.
Dia menyesalkan, karena kesalahan tersebut menyulitkan DPRD Kabupaten Nunukan mencermati laporan atau mensinkronkan hasil pekerjaan di lapangan.
"Seriuslah bekerja. Buat bukti pertanggungjawaban saja tak bertanggungjawab. Kesalahan ini pasti menimbulkan opini lain bagi kami sebagai anggota Dewan," katanya.