Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menghilang Sejak Jumat Mayat Aziz Ditemukan Hari Minggu, Ini Kejanggalan Menurut Teman Korban

Diketahui pintu kamar kos korban terkunci dari luar dan sepeda motor milik korban juga tidak ada.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Menghilang Sejak Jumat Mayat Aziz Ditemukan Hari Minggu, Ini Kejanggalan Menurut Teman Korban
Net
Ilustrasi mayat 

TRIBUNNEWS.COM,  DENPASAR -  Warga Jalan Pulau Batanta, Banjar Seblanga, Desa Dauh Puri Kauh, Denpasar dihebohkan penemuan mayat Aziz, Minggu (29/4).

Rekan Aziz menyebut kematian ini sangat janggal, seperti motor hilang, pintu juga terkunci dari dalam.

Sandika (26), rekan kerja Aziz mengatakan, korban menghilang tanpa kabar sejak Jumat (27/4). Diketahui sehari sebelumnya, korban masih terlihat lembur.

"Kalau memang dia mau izin, biasanya dia bilang dulu. Tapi ini dia tidak ada kabar, dihubungi juga tidak merespon. Langsung dapat kabar tadi pagi, ia meninggal dunia di kosnya," ungkapnya ditemui Tribun Bali di Instalasi Forensik RSUP Sanglah, Minggu (28/4).

Dika melanjutkan merasa ada beberapa kejanggalan jika melihat kondisi tubuh korban saat ditemukan.

Kali pertama ditemukan, kondisi bagian leher hingga kepala tampak lebih hitam dibandingkan anggota tubuh lain.

"Kalau sakit kayaknya tidak ada pernah mengeluh memiliki riwayat sakit," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Terkait keterangan saksi dan teman-teman korban juga menengarai kecurigaan terhadap adanya hubungan 'khusus' antara korban dengan temannya berinisial IC.

IC sering terlihat menginap di kos korban.

"Terakhir sebelum kejadian, ibu laundry juga tahu dia (IC) di sana, terakhir malah nitip laundry baju miliknya Azis. Eh, dua hari kemudian ada dapat kabar meninggal," terang Sandika.

"Ya agak janggal juga sih. Kita juga sempet nanya-nanya ke Aziz perihal ini, tapi si Aziz emang orangnya agak tertutup. Kalau Aziz sih 'nggak keliatan', gak tau lagi kalau dia (IC)," imbuhnya sembari diamini rekan kerja yang lain.

Kejanggalan lain, diketahui pintu kamar kos korban terkunci dari luar. Selain itu, motor milik korban juga tidak ada.

"Waktu itu bapak kos sama ibu pegawai laundry membuka kamar dengan kunci duplikat. Motornya tidak ada, kemungkinan dibawa sama teman korban itu," katanya.

Pantauan Tribun Bali, sejumlah kerabat yang terdiri dari 6 orang berdomisili di bilangan Monang-Maning, Denpasar mulai datang di kamar jenazah Instalasi Forensik RS Sanglah sekira pukul 20.55 Wita.

Usai berdialog dengan perwakilan perusahaan, kerabat ini berpamit untuk menuju pihak kepolisian untuk mencari keterangan lebih lanjut.

"Rencana akan segera dipulangkan. Ini kita urus dulu semuanya sampai selesai," kata kakak sepupu korban singkat.

Kejanggalan kejadian ini juga terlihat dari keterangan kepolisian yang menyebutkan atensi terhadap pencarian teman korban berinisial IC ini.

Hal ini dikarenakan IC diduga membawa pergi motor milik korban yang rencananya pada Jumat (27/4) akan berlibur ke Labuhan Bajo bersama. 

Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, IPTU Aan Saputra mengaku, pihaknya belum bisa menyimpulkan tentang kematian korban.

Alasannya, karena dokter yang membidangi saat ini (kemarin) belum melakukan pemeriksaan.

"Sedangkan dari hasil pemeriksaan luar masih belum ada tanda-tanda kekerasan. Tapi, besok baru ada hasil dan akan disampaikan," ucapnya, kemarin. Aan menyebut, korban kerja di Level 21 Mall, namun tidak disebut detail di mana kerjanya.

“Besok (hari ini) dokter yang senior akan cek. Atau kami akan lakukan otopsi (autopsi)," bebernya.

Kepala Instalasi Forensik RS Sanglah, dr Dudut Rustyadi, mengatakan, perihal kondisi kematian korban yang tak wajar, ia belum bisa memastikan.

Untuk memastikan penyebab kematian, harus dilakukan otopsi.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas