Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tubuh Sukiono Disangkut Batu di Dalam Sungai

Dugaan sementara atas kejadian tersebut disebabkan korban terpeleset terjebur ke sungai Lajing dan tenggelam

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Tubuh Sukiono Disangkut Batu di Dalam Sungai
Tribunnews
Ilustrasi mayat 

Laporan Wartawan Surya Achmad Amru Muiz

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Tenggelam di Sungai, Sukiono (50) pemotong bambu warga Desa Benjor, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang ditemukan tewas, Kamis (3/5/2018).

Ini setelah korban diinformasi tercebur ke sungai Lajing di Desa Benjor, Rabu (2/5/2018) sore.

Kepala Seksi (Kasi) Penanggulangan Bencana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Muji Utomo menjelaskan, korban ditemukan di sekitar lokasi terjebur ke sungai oleh warga.

Ini setelah sejumlah warga yang ikut melakukan pencarian secara manual dengan melakukan penyelaman.

"Tubuh korban ditemukan tersangkut batu di kedalaman 2 meter sungai Lajing," kata Muji Utomo.

Menurut Muji Utomo, langsung melakukan evakuasi terhadap tubuh korban dari dalam sungai. Selanjutnya tubuh korban dibawa ke RSSA Malang untuk dilakukan visum.

Berita Rekomendasi

"Untuk penyebab korban meninggal itu rekan-rekan kepolisian yang melakukan penyelidikan," jelasnya.

Kapolsek Tumpang, AKP Yusuf Suryadi mengakatan, dugaan sementara atas kejadian tersebut disebabkan korban terpeleset terjebur ke sungai Lajing dan tenggelam.

Hingga akhirnya korban ditemukan sudah meninggal dunia tenggelam.

"Kondisi tempat korban terpeleset memang bertebing di atas sungai, kemungkinan korban yang sehari-hari berkerja menebang bambu usai mencari rumput terpeleset dan terjebur ke sungai Lanjing," kata Yusuf Suryadi.

Dari pemeriksaan awal terhadap tubuh korban, dikatakan Yusuf Suryadi, tidak ada tanda-tanda adanya kekerasan fisik.

Untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban, tubuh korban langsung dilarikan ke IKF (Instalasi Kedokteran Forensik) RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Kota Malang untuk dilakukan otopsi sesuai prosedur jenasah yang ada.

"Namun sesampai di RSSA Malang pihak keluarga keberatan dan menolak untuk dilakukan proses autopsi dengan membuat surat pernyataan. Dan jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," tegasnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas