Pelita Air Mulai Layani Rute Penerbangan Jakarta-Warukin Tabalong
Penerbangan dengan rute Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta dari Bandara Warukin, Tabalong, mulai dilakukan, Senin (7/5/2018).
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG - Setelah terbitnya Sertifikat Bandar Udara (SBU), penerbangan dengan rute Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta dari Bandara Warukin, Tabalong, mulai dilakukan, Senin (7/5/2018).
Penerbangan dengan pesawat ATR 72.500 milik Pelita Air Service ini menjadi penanda telah beroperasinya rute Jakarta-Warukin dan Warukin-Jakarta.
Kepala UPT Bandara Warukin, Rizky M Sidik mengatakan, penerbangan yang dilakukan masih menggunakan sistem penerbangan carter.
Baca: Alasan Polda Jabar Hentikan Kasus Dugaan Penghinaan Pancasila oleh Rizieq Shihab
Dimana untuk tahap awal ini jadwal penerbangan dalam tiap pekannya ada dua kali penerbangan.
Untuk pekan pertama dan ketiga penerbangan dilakukan setiap Senin dan Kamis.
Sedangkan pada pekan kedua dan keempat penerbangan dilakukan Selasa dan Kamis.
"Jadi penerbangan hari ini adalah yang perdana untuk operasional terbangi Halim-Warukin pulang pergi," katanya.
Untuk jam penerbangan, dari Halim pada pukul 06.30 WIB, sampai di Warukin pukul 10.25 Wita.
Baca: Wakil Ketua DPP Ormas Pagar Malu 12 Anggotanya Aniaya Prajurit TNI
Lalu berangkat lagi ke Halim pukul 14.30 Wita dan sampai ke Halim 16.15 WIB.
Dalam penerbangan ini pihak yang ditunjuk untuk mengelola dan memasarkan tiket adalah Mitra Tours and Travel yang juga masih anak perusahaaan Pertamina.
Dimana untuk travel lokal Mitra Tours telah menunjuk travel Trans Borneo sebagai agen penjualan tiket.
Direktur Mitra Tours, Wikanto Heroe Poetranto mengatakan, karena penerbangan bersifat carter maka sementara awal ini diperuntukan untuk Pertamina, rekanan Pertamina dan mitra Pertamina.
"Nah mitra Pertamina tidak menutup kemungkinan untuk masyarakat," katanya.
Untuk harga tiket pada penerbangan awal ini masih dipatok sebesar Rp 1.670.000.
Baca: Mengenal Agnes Olyvia Maryadi, Siswi Peraih Nilai UN Peringkat Kedua Tertinggi se-Jatim
Harga ini dipatok agar masyarakat bisa mengenal dulu dan barulah nanti dari segi bisnis akan disesuaikan.
Pihaknya merencanakan penerbangan penjajakan akan dilakukan selama tiga bulan dan kemudian akan dilakukan evaluasi terkait penetapan harga tiket.
Sehingga untuk harga tiket dipastikannya sementara di awal-awal akan tetap, hanya saja kemungkinan akan naik pada menjelang lebaran nanti.
"Seminggu sebelum lebaran mungkin harganya akan beda," katanya.
Dia berharap dengan adanya penerbangan ini bisa bermanfaat menambah kemajuan masyarakat Tabalong.
Selain itu dengan mudahnya transportasi juga bisa membuat mobilitas masyarakat lebih cepat sehingga bisa membantu untuk lebih cepat memajukan Tabalong. (banjarmasinpost.co.id/dony usman)