Baru Pertama Digelar, Grebeg Pasar Karangjati Berlangsung Meriah
Ribuan orang padati Pasar Karangjati Kabupaten Semarang guna memeriahkan maupun sekadar menikmati hiburan
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Amanda Rizqyana
TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Ribuan orang padati Pasar Karangjati Kabupaten Semarang guna memeriahkan maupun sekadar menikmati hiburan yang disajikan dalam acara yang bertajuk Grebeg Pasar : Ayo Bangun Rukuning Keluargo pada Selasa (8/5) sejak pukul 12.00.
Penampilan tarian tradisional yang dipersembahkan oleh seniman Temanggung, Argumulya dalam tarian yang menceritakan kisah Ramayana diiringi tabuhan gamelan sebagai pembuka acara.
Acara yang pertama kali diadakan di Pasar Karangjati merupakan inisiatif dari pejabat pasar dan warga pasar.
Hal tersebut disampaikan oleh Gatot Suwignyo selaku Lurah Pasar Karangjati.
Acara ini merupakan sebuah ucapan syukur sekaligus menyambut bulan Ramadan dan mewujudkan pasar sebagai bagian dari masyarakat.
"Pasar merupakan lokasi yang tak lepas dari aktivitas masyarakat," ujar Gatot saat menyampaikan sambutan.
Keterlibatan masyarakat dalam aktivitas pasar juga diaplikasikan dalam mengisi acara, yakni menghadirkan paduan suara ibu-ibu guna menyanyikan Indonesia Raya dan Mars Kabupaten Semarang.
Para ibu-ibu tersebut merupakan warga sekitar Pasar Karangjati.
Mundjirin selaku Bupati Semarang mengapresiasi kegiatan Grebeg Pasar ini dan berharap kegiatan serupa dapat diadakan kembali di masa yang akan datang.
Menambahkan pernyataan Gatot tentang pasar merupakan lokasi yang menjadi pusat aktivitas masyarakat.
Denyut nadi ekonomi memang berpusat di pasar, apalagi di daerah yang belum terlalu modern seperti di Kabupaten Semarang.
Namun pasar juga tak hanya menghadirkan aktivitas jual-beli, namun juga memancing aktivitas kriminal dan yang selalu menjadi masalah pada pasar yakni kebersihan pasar.
"Setiap kali orang ke pasar yang pertama dipegang bukan dompet atau belanjaan, tapi orang secara reflek memegang hidung. Mereka menutup hidung karena kerap kali bau dari berbagai jenis sampah yang membusuk dan terdapat di setiap sudut pasar," ujar Mudjirin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.