Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peneliti UGM Kumpulkan Ragam Sambal dari Seluruh Nusantara, Ini Tujuannya

Tim Peneliti UGM berhasil melakukan penelitian untuk mengindetifikasi tentang informasi dan resep sambal dari seluruh Indonesia.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Peneliti UGM Kumpulkan Ragam Sambal dari Seluruh Nusantara, Ini Tujuannya
istimewa
Suana seminar nasional kuliner citarasa pedas Mengungkap Keunikan Kuliner Bercitarasa Pedas yang dilaksanakan dalam memperingati lustrum XI FTP UGM di Balai Pamungkas Yogyakarta, Selasa (8/5/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - Tim Peneliti UGM berhasil melakukan penelitian untuk mengindetifikasi  tentang informasi dan resep sambal dari seluruh Indonesia.

Diketahui ada 322 macam sambal yang terdiri 257 macam sambal diantranya digunakan untuk masakan dan hidangan.

Lalu berbagai jenis sambal itu dikelompokkan lagi menjadi sambal mentah 119 macam dan sambal masak 138 macam.

Namun begitu, umumnya bahan utama pembuatan sambal terdiri dari cabai, garam, dan terasi.

Dari 257 ragam sambal terdaat 122 variasi bumbu.

Adapun bumbu uang paling banyak digunakan adalah sambal bawang merah, bawang putih, gula kelapa, gula dan minyak goreng.

Prof Mudjiati Garjito selalu ketua tim peneliti, menuturkan pendataan sambal ini digunakan untuk mendata dan menyusun profil sambal khas Indonesia yang nantinya akan segera dibukukan.

BERITA REKOMENDASI

“Seluruh data ini akan kami bukukan ,” kata Dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM dalam seminar nasional kuliner citarasa pedas ‘Mengungkap Keunikan Kuliner Bercitarasa Pedas” yang dilaksanakan dalam memperingati lustrum XI FTP UGM di Balai Pamungkas Yogyakarta, Selasa (8/5/2018).

Dekan FTP UGM Prof Eni Harmayani menuturkan sambal sudah menjadi identik dengan masakan dari Indonesia.

Menurutnya sudah saatnya para pelau usaha kuliner dan pemerintah perlu mendukung agar sambal bisa dikenalkan ke dunia internasional sebagai simbol masakan khas Indonesia.

“Sehingga nantinya sambal menjadi identik dengan Indonesia,” ungkapnya.

Sejarawan UGM Fadly Rahman menuturkan salah satu sensasi yang tidak dapat dipisahkan dari kuliner Indonesia adalah citarasa pedas.


Hal ini dibuktikan dari aneka sambal yang bertebaran jenisnya dalam tradisi kuliner lokal. 

 “Pedas bukan hanya sekedar rasa namun dapat direfleksikan secara historis sebagai unsur pusaka dalam pembentukan cita rasa kuliner Indonesia,” katanya.

Owner Warung Spesial Sambal (SS), Yoyok Hery Wahyono mengatakan sambal menjadi satu dari beberapa ikon bisnis warung kuliner yang sudah digelutinya sejak 15 tahun terakhir.

Ia menyebutkan ada 34 resep sambal yang disajikan di warung SS.

Dari menu sambal yang ada tersebut menurutntya ia terus melakukan perbaikan agar terus menghasilkan cita rasa pedas sambal yang disukai oleh para pelanggan.

“Dari lima macam sambal yang paling disukai, sambal bawang bisa menghabiskan 1,2 juta porsi per bulannya,” kata alumnus UGM yang menyebutkan warung SS sudah memiliki 84 cabang yang sebagian besar berada di Jawa dan Bali.  (*)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas