Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti

TRIBUNNEWS.COM,  SOLO - Wawan Rusmana (48) seorang penjual roti bakar ditemukan meninggal dunia di kos-kosannya, di kawasan Joyotakan, Serengan, Solo, Selasa (8/5/2018).

Saat ditemukan oleh polisi dan warga pada pukul 7 pagi, kondisi Wawan sudah membusuk.

Penemuan itu pun mengagetkan para tetangga Wawan hingga pemilik kos.

Pemilik kos, Gatot Joko Marsono, mengaku sedih usai melihat kondisi Wawan tersebut.

Menurutnya, sejak Minggu (6/5/2018), Wawan memang telah mengeluh sakit kepadanya.

"Minggu pukul 05.30, Wawan masih sempat menata dagangan di depan kos. Saya masih melihatnya menata roti-roti. Tetapi setelah itu dia bilang badannya kurang sehat dan masuk ke dalam kos," paparnya.

Merasa tak ada yang janggal waktu itu, Gatot membiarkannya masuk ke kos.

Baca: Dua Orang Pria Digerebek Sedang Pesta Sabu-sabu di Kamar Kos

Menurutnya Wawan perlu istirahat karena tak sehat.

Selasa pagi Gatot mencium bau tak sedap di kamar kos Wawan.

Ia pun melaporkan kepada ketua RT setempat hingga polisi karena pintu kamar dikunci, maka menurutnya pintu itu harus didobrak.

"Setelah didobrak, kami melihat jasad Wawan telah bau dan membusuk," urainya.

Wawan telah 5 bulan terakhir ngekos di kos-kosan itu dan merupakan pribadi yang baik.

"Kalau dari KTP-nya beliau asli Ciamis," terang Gatot.

Kapolsek Serengan, Kompol Giyono, mengatakan, usai kejadian pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap warga sekitar kamar kos korban.

Selain Gatot, pihaknya juga memeriksa 2 penghuni kos yang lain, yakni Endang Purnama Jati (43) dan Ningsih (38).

Setelah itu, jenazah dibawa ke RSUD dr Moewardi, Jebres, untuk diautopsi.

Hasil pemeriksaan tim Dokes Polresta Solo, tidak ditemui tanda-tanda kekerasan.

"Korban diperkirakan sakit. Jasad langsung dibawa ke RSUD dr. Moewardi Solo," katanya.