Kisah Pilu Jumrotin, Ditemukan Stroke Diterminal, Kini Sebulan di Rumah Sakit Tanpa Keluarga
Oleh polisi yang menemukannya, Jumrotin dibawa ke RSUD dr Iskak untuk mendapatkan perawatan medis.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Jumrotin (43) terbaring tanpa teman di sudut kamar rawat inap Flamboyan RSUD dr Iskak.
Perempuan malang ini sudah ada di ruangan ini sejak 1 April lalu.
Sebelumnya Jumrotin ditemukan terlantar di Terminal Bus Gayatri, Kabupaten Tulungagung.
Oleh polisi yang menemukannya, Jumrotin dibawa ke RSUD dr Iskak untuk mendapatkan perawatan medis.
Ternyata Jumrotin menderita stroke.
Baca: Empat Fakta Aman Abdurahman, Lelaki Yang Ingin Ditemui Napi Teroris di Mako Brimob
Selama dirawat tidak ada satu keluarga pun yang menjenguknya.
Saat diajak berbicara suaranya sangat pelan, persis orang berbisik.
Setiap kali berbicara Jumrotin berusaha menegaskan gerak mulutnya, agar mudah dipahami lawan bicara.
“Aslinya dari Sambidoplang (Kecamatan Sumbergempol). Tapi sudah pindah ke Kediri,” ucapnya lirih, Rabu (9/5/2018)
Satu bulan lebih Jumrotin dirawat. Kondisinya sudah membaik. Setiap pagi perawat mengajarinya gerak dan berjalan.
Sebulan di rumah sakit sendirian, Jumrotin mengaku bosan dan ingin pindah.
“Kalau pas makan semua berceceran di ranjang, karena tidak ada yang menyuapi. Tidak pernah ada keluarganya,” ujar seorang pasien di sebelah ranjang Jumrotin.
Setiap hari perawat memasang popok serap untuk buang air kecil, maupun buang air besar.
Perawat pula yang membersihkannya.