Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Singgung TNI Saat Pengamanan Unjuk Rasa Pencemaran Limbah, Kapolres Karawang Dicopot

Pencopotan itu setelah belum lama ini beredar video Hendy tengah mengamankan unjuk rasa di sebuah kawasan industri di Karawang.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Usai Singgung TNI Saat Pengamanan Unjuk Rasa Pencemaran Limbah, Kapolres Karawang Dicopot
KOMPAS.com/Farida Farhan
Kapolres Karawang AKBP Hendy Febrianto Kurniawan dan jajaran menunjukkan pisau dan golok yang biasa digunakan A dan O beraksi. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- AKBP Hendy F Kurniawan akhirnya dilepas dari jabatannya sebagai Kapolres Karawang menyusul telegram dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada 9 Mei 2018.

Ia dialih tugaskan sebagai pamen Bareskrim Mabes Polri, diarahkan pada Dittipideksus. Kapolres Karawang kini dijabat AKBP Slamet Waloya yang sebelumnya menjabat Kasubbagreners Bagren Rojianstra SSDM Polri.

Pencopotan itu setelah belum lama ini beredar video Hendy tengah mengamankan unjuk rasa di sebuah kawasan industri di Karawang. Dalam video itu, Hendy menyinggung marinir, kopassus dan Panglima TNI.

Kabid Humas Polda Jabar AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan soal kepindahan Hendy tersebut "Iya, benar," katanya.

Hanya saja, Truno membantah pencopotan Hendy dari Kapolres Karawang berkaitan denga video yang viral tersebut. "Tidak ada kaitanya, ini dinamika di tubuh Polri, jabatan itu kan amanah, bisa datang bisa pergi," katanya.

Dalam video yang menyebar itu, Hendy tampak berbicara menggunakan pengeras suara. Video itu saat terjadi unjuk rasa.

BERITA REKOMENDASI

"Yang anggota marinir tunggu dulu, yang anggota umum kesini, kalau perlu saya panggil panglima kesini. Tidak boleh ada gaya-gaya preman disini. Saya Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurniawan disini, catat, saya bertanggung jawab, kalau ada yang tidak terima, silahkan berhadapan dengan saya , saya yang bertanggung jawab disini sebagai Kapolres Karawang, tidak boleh ada gaya-gaya preman, kalau ingin pekerjaan pengelolaan limbah, silahkan dengan cara-cara yang benar, tidak boleh pakai gaya-gaya preman, paham ya. Kekuatan apapun tidak boleh ada, silahkan fair, ikuti seleksi karena perusahaan ada standar pemenang limbah‎, tidak asal. Silahkan kalau coba gaya-gaya preman di Karawang, saya pertaruhkan jabatan saya untuk melindungi kepentingan umum. Apalagi ada yang marinir depan saya, harusnya taat turan, harus kendalikan masyarakat sipil karena bukan warga biasa, paham, 5 menit lagi silahkan bubar," kata Hendy dalam video itu.

Belakangan, Hendy membuat video permintaan maaf atas perkataannya yang viral dan menyinggung marinir itu.

"Assalamualaikum warahmatulah wabarakatuh, terkait beredarnya video saya tentang pengamanan unjuk rasa yang penyebutan oleh saya institusi marinir maupun panglima, saya dengan kerendahan hati meminta maaf yang sebesar-besarnya pada pimpinan TNI dan khususnya pada keluarga besar Korps marinir, tidak ada niatan dari kami untuk melecehkan. Hal tersebut karena kekhilafan kami yang tidak bisa mengontrol situasi di lapangan. Selanjutnya untuk oknum tersebut diproses di POM TNI. Sekali lagi, dengan hati yang tulus kami meminta maaf sebesar-besarnya. Salam hormat untuk senior, pimpinan TNI dan keluarga besar Korps marinir," kata Hendy.

Hendy menjabat Kapolres Karawang sejak November 2017 setelah sebelumnya menjabat Kasubdit Jatanras Ditkrimum Polda Metro Jaya. Selama menjabat Kapolres Karawang, Hendy dikenal dengan gebrakan tegasnya dengan menambak mati pelaku kejahatan jalanan. Tercatat, sudah 16 kali ia menembak mati pelaku kejahatan karena melawan.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas