Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rahmat Tusuk Perutnya Sendiri Berkali-kali saat Sang Teman Pergi ke Luar Rumah

Rahmat S (41), warga Jalan Trunojoyo Gang Tambak Saji III nekat menghabisi hidupnya dengan membacok perutnya sendiri.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Rahmat Tusuk Perutnya Sendiri Berkali-kali saat Sang Teman Pergi ke Luar Rumah
Surya/Moh Rivai
Korban saat ditangani tim medis. SURYA/MOH RIVAI 

TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP - Diduga karena stres akibat terlilit utang, Rahmat S (41), warga Jalan Trunojoyo Gang Tambak Saji III, Desa Gedungan, Kecamatan Batuan, Sumenep, Madura, nekat menghabisi hidupnya dengan membacok perutnya sendiri.

Korban yang sehari-hari dikenal sebagai pengusaha itu membacok perutnya dengan pisau pada saat berkunjung ke rumah temannya, Heri Sugeng Purnomo (Ipung) warga Perumnas Giling, Desa Pamolokan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Kamis (10/5/2018) malam.

Beruntung, korban yang sudah sekarat tersebut segera diketahui istrinya dan dibantu tetangga sekitar.

Korban yang biasa dipanggil Yon ini masih bisa tertolong dan kini masih dirawat intensif di ruang ICU RSD dr H Moh Anwar Sumenep.

Baca: Anggota Intel Tak Tertolong Disabet Pisau Beracun, Pelakunya Sempat Mengaku Mahasiswa

Korban bersimbah darah akibat 7 tusukan pisau ke tubuhnya sendiri.

Kapolres Sumenep, AKBP Fadhilah Zulkarnaen, melalui Kasubag Humas, AKP Abdul Mukit menjelaskan, sebagaimana keterangan saksi-saksi yang diperoleh, sebelumnya teman korban, Heri Sugeng Purnomo atau Ipung bertandang ke kediaman korban di Jalan Trunojoyo Gang Tambak Saji III, Desa Gedungan, Kecamatan Batuan, Sumenep.

Namun belum lama Ipung berkunjung ke rumahnya, korban malah mengajak tamunya Ipung pulang ke rumahnya dan korban ikut ke rumah Ipung.

Berita Rekomendasi

Akhirnya keduanya pun menuju Perumnas Giling, Desa Pamolokan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep.

"Namun di perjalanan korban yang berboncengan dengan Ipung, malah minta mampir ke pasar di Jalan Manikam belakang Masjid Jamik Sumenep, dan membeli pisau, lalu kemudian meneruskan perjalanan ke rumah Ipung," jelas Abdul Mukid, Jumat (11/5/2018).

Baca: Warsini Gemetaran Jatuh Bangun Sampai Lima Kali, Sempat Terguling-guling di Turunan Curam

Beberapa saat kemudian, keduanya sampai ke rumah Ipung.

Namun karena Ipung harus menjemput istrinya yang baru pulang dari Pamekasan ke terminal bus, Ipung membiarkan korban Rahmad Setiyono, tinggal sendirian di rumahnya.

Sebelum Ipung sampai ke terminal, Ipung menelepon istri korban, kalau suaminya berada di rumahnya, sedangkan Ipung masih keluar rumah.

"Sejak mendapat info, istri korban Liza, mendatangi rumah Ipung. Namun alangkah terkejutnya ketika istri korban terjerembab di lantai ruang tamu dengan luka-luka di perutnya," kata dia.

Istri korban lalu menelepon Ipung memberitahukan jika suaminya mencoba bunuh diri dengan membacok tubuhnya sendiri.

Baca: Gatot Capres Potensial ‘Tumbangkan’ Jokowi

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas