Keluarga Dita Jarang Bersosialisasi, Rumahnya Pernah jadi Tempat Latihan Silat
Siapa sosok pelaku bom bunuh diri itu akhirnya terungkap? satu keluarga yang terdiri dari 4 orang anak-anak dan dua diantara masih begitu belia.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Peristiwa ledakan bom di 3 gereja Surabaya menjadi peristiwa begitu memilukan bagi semua orang.
Siapa sosok pelaku bom bunuh diri itu akhirnya terungkap? satu keluarga yang terdiri dari 4 orang anak-anak dan dua diantara masih begitu belia.
Banyak yang tak menyangka, ketika orangtuanya sampai hati mengajak anaknya menjadi pelaku bom bunuh diri.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan, pelaku ketiga serangan itu masih satu keluarga, keluarga Dita Supriyanto, yang merupakan warga Rungkut, Surabaya.
Baca: Empat Fakta Aman Abdurahman, Lelaki Yang Ingin Ditemui Napi Teroris di Mako Brimob
"Alhamdulilah, dari identifikasi sudah diketahui. Pelaku satu keluarga yang melakukan serangan ke tiga gereja," sebut Tito saat mendampingi Presiden RI Joko Wiedodo di RS Bhayangkara Polda Jatim, Minggu(13/5/2018) petang.
Tito menuturkan, Dita menyerang Gereja Pantekosta di Jalan Arjuna dengan mengendarai mobil bermuatan peledak yang ditabrakkan ke gereja.
"Ledakan di gereja Jalan Arjuno ini yang paling besar," jelas Tito.
Selanjutnya, istrinya Puji Kuswati dan dua anaknya meledakkan bom di GKI di Jalan Diponegoro.
Dia datang ke gereja dengan berjalan kaki bersama dua anak perempuannya, Fadilah Sari (12) dan Pemela Riskika (9).
Puji bersama dua anak perempuannya masuk ke gereja dengan membawa bom bunuh diri yang diikatkan di pinggang.
"Ciri sangat khas, korban rusak perutnya saja. Ibu meninggal, tapi juga ada korban masyarakat," terang Tito.
Sedangkan di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, bom bunuh diri dilakukan oleh dua anak laki-laki Dita.
Mereka adalah Yusuf Fadil (18) dan Firman Halim (16). Keduanya membawa bom dengan cara dipangku.
Mereka masuk ke gereja naik motor dan memaksa masuk, kemudian bom meledak dan keduanya tewas.
"Soal jenis bom apa, belum jelas. Tapi korban pecah dan ledakan besar," terang Tito.
Namun bagaimana caranya mengajak anaknya mau bunuh diri?
Keseharian Keluarga Dita
Tinggal di Perumahan Wisma Indah, Jalan Wonorejo Asri XI, Blok K, Nomor 22, keluarga tersebut dikabarkan jarang bersosialisasi dua tahun terakhir.
Padahal, tiga tahun yang lalu Dita pernah menjadi ketua sub RT 2/RW 3, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Rungkut. Ketua Sub RT adalah jabatan di bawah kepala RT dimana Sub RT hanya membawahi satu blok saja.
Jabatan Dita pun diganti oleh Adi, warga yang rumahnya hanya berjarak tujuh bangunan dari rumah Dita.
Adi tinggal di lingkungan tersebut sejak 2010. Sebelum itu, Dita dan keluarganya sudah terlebih dulu tinggal di lokasi tersebut.
"Orangnya tertutup. Identitas dia tidak pernah ditunjukan. Bahkan kepada RT," kata Adi saat ditemui di rumahnya, Minggu (13/5/2018).
Informasi soal Dita hanya diketahui dari cerita para tetangga. Adi, misalnya, tahu bahwa orang tua dari salah satu pasangan istri itu berasal dari Banyuwangi. Tapi ia tak tahu detail tentang latar belakang lain dari mereka.
Di luar itu, Adi mengenal Dita sebagai orang yang baik.
Tak tampak ada perilaku radikal darinya, juga keluarganya. Meski tak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar dua tahun terakhir, ia menunjukkan gelagat yang baik setiap kali keluar rumah.
"Jarang ketemu. Kalau ada kumpul-kumpul RT, dia tak pernah datang," ungkapnya.
Perilaku serupa juga ditunjukkan istri dan anak-anaknya. Menurut Adi, sejak dulu, istri dan anak-anaknya tidak pernah berkumpul dengan warga sekitar.
"Rumah itu tidak ada tenggangganya yang pernah masuk. Dia kalau ke rumah saya, saya persilakan. Tapi dia tidak pernah (mengajak orang ke rumahnya)," tutur dia.
Pernah suatu ketika Adi punya perlu dengan Dita. Ia pun mendatangi rumahnya, tapi rumah selalu dalam keadaan terkunci. (*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sosok Keluarga Puji Kuswati di Mata Tetangga, Rumahnya Pernah Jadi Tempat Latihan Silat, Lalu . . .,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.