Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Tri Murtiono Bakal Jadi Saksi Kunci Pengeboman Polrestabes Surabaya

Ais merupakan anak pengebom Polrestabes Surabaya, Tri Murtono (50), bersama istrinya Tri Ernawati (43), warga Surabaya.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Anak Tri Murtiono Bakal Jadi Saksi Kunci Pengeboman Polrestabes Surabaya
SURYA/HABIBBUR ROHMAN
Dampak ledakan di pintu masuk Mapolrestabes Surabaya, petugas menutup dan menjaga jalur akses menuju ke Polrestabes Surabaya Jl Veteran Surabaya, Senin (14/5/2018). Petugas juga menginterogasi aktifitas yang dianggap mencurigakan dikawasan Jl Rajawali, Jl Jembatan Merah dan Jl Kembang Jepun. SURYA/HABIBBUR ROHMAN 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kapolri Jendral Tito Karnavian menyebut Ais (7) merupakan saksi penting.

Ais merupakan anak pengebom Polrestabes Surabaya, Tri Murtono (50), bersama istrinya Tri Ernawati (43), warga Surabaya.

Dalam aksi bom bunuh diri yang dilakukannya, Tri Murtono dan Tri Ernawati mengajak tiga orang anaknya.

Baca: Dari Sepatu, Terungkap Teroris Penyiksa Polisi di Rutan Mako Brimob

Baca: Fakta-fakta Tentang Abu Ibrahim, Napi Teroris yang Tewas Dalam Kerusuhan Bersama 5 Anggota Brimob

Baca: Misteri Orang Berselimut Oranye di Atas Kursi Roda di RS Polri, Ternyata Ia Dalang Rusuh Mako Brimob

Baca: Status-status Istri Dita Sebelum Meledakkan Diri Bersama Dua Putrinya

Dua anak laki-laki bernama M Daffa Amin Murdana (18), M Dary Satria Murdana (14).

Sedangkan anak perempuannya yang diajak adalah Aisyah Azzara Putri atau Ais (7).

Dalam kejadian tersebut, Ais selamat dari ledakan.

"Ini saksi yang paling penting. Biarkan dia dulu dirawat. Setelah nanti bisa diajak bicara, kita akan tanya," ucap Tito Karnavian.

Berita Rekomendasi

Selain itu, Tito juga menyebut ada tiga saksi penting lainnya dari lokasi pengeboman di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo.

Tiga saksi penting itu merupakan anak dari Anton Febrianto (47), teroris yang tewas seusai bom yang dirakitnya meledak.

"Bom itu dimiliki ayahnya dan meledak sendiri. Kita akan sampaikan nanti. Tiga anak itu tentu tahu persis," kata Tito.

Pasangan Anton Febrianto dan Puspitasari (47) punya empat anak, dua orang mengalami luka-luka dan satu orang selamat.

Satu orang lainnya ikut tewas bersama Anton dan Puspitasari. (fat/fla/amn/diy/sha)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Bocah 7 Tahun yang Selamat dari Ledakan Bom Polrestabes Surabaya Itu Saksi Paling Penting,

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas