Anak Tri Murtiono Bakal Jadi Saksi Kunci Pengeboman Polrestabes Surabaya
Ais merupakan anak pengebom Polrestabes Surabaya, Tri Murtono (50), bersama istrinya Tri Ernawati (43), warga Surabaya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kapolri Jendral Tito Karnavian menyebut Ais (7) merupakan saksi penting.
Ais merupakan anak pengebom Polrestabes Surabaya, Tri Murtono (50), bersama istrinya Tri Ernawati (43), warga Surabaya.
Dalam aksi bom bunuh diri yang dilakukannya, Tri Murtono dan Tri Ernawati mengajak tiga orang anaknya.
Baca: Dari Sepatu, Terungkap Teroris Penyiksa Polisi di Rutan Mako Brimob
Baca: Fakta-fakta Tentang Abu Ibrahim, Napi Teroris yang Tewas Dalam Kerusuhan Bersama 5 Anggota Brimob
Baca: Misteri Orang Berselimut Oranye di Atas Kursi Roda di RS Polri, Ternyata Ia Dalang Rusuh Mako Brimob
Baca: Status-status Istri Dita Sebelum Meledakkan Diri Bersama Dua Putrinya
Dua anak laki-laki bernama M Daffa Amin Murdana (18), M Dary Satria Murdana (14).
Sedangkan anak perempuannya yang diajak adalah Aisyah Azzara Putri atau Ais (7).
Dalam kejadian tersebut, Ais selamat dari ledakan.
"Ini saksi yang paling penting. Biarkan dia dulu dirawat. Setelah nanti bisa diajak bicara, kita akan tanya," ucap Tito Karnavian.
Selain itu, Tito juga menyebut ada tiga saksi penting lainnya dari lokasi pengeboman di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo.
Tiga saksi penting itu merupakan anak dari Anton Febrianto (47), teroris yang tewas seusai bom yang dirakitnya meledak.
"Bom itu dimiliki ayahnya dan meledak sendiri. Kita akan sampaikan nanti. Tiga anak itu tentu tahu persis," kata Tito.
Pasangan Anton Febrianto dan Puspitasari (47) punya empat anak, dua orang mengalami luka-luka dan satu orang selamat.
Satu orang lainnya ikut tewas bersama Anton dan Puspitasari. (fat/fla/amn/diy/sha)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Bocah 7 Tahun yang Selamat dari Ledakan Bom Polrestabes Surabaya Itu Saksi Paling Penting,