Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pertemuan di Rumah Dita, Cekoki Anak Dengan Video Menyimpang Agar Mau Jadi 'Pengantin' Bom

Beberapa waktu lalu masih aksi pengeboman di tiga gereja, Mako Polrestabes Surabaya dan Rusun Wonocolo memang heboh.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pertemuan di Rumah Dita, Cekoki Anak Dengan Video Menyimpang Agar Mau Jadi 'Pengantin' Bom
kepolisian
Dita Supriyanto bersama istri dan keempat anaknya 

Satu anak diantaranya tewas di lokasi dan tiga lainnya selamat dan masih di rawat di RS Bhayangkara.

Lantas, apa sebenarnya yang dilakukan para orang tua tersebut hingga bisa mendoktrin buah hati mereka?

Terungkap juga pada akhirnya cara-cara keji yang dilakukan oleh jaringan ini.

Kapolda Jatim, Irjen Machfud Arifin membocorkan fakta penting yang menjadi cara orang tua yang merupakan tersangka mendoktrin anaknya.

Satu caranya pendoktrinanan dengan mencekoki anak mereka dengan video jihad secara rutin agar membentuk ideologi anak.

"Orang tua tentu punya peran penting di balik kejadian ini bisa mengajak anak mereka. Seperti rajin memberikan tontonan video jihad kepada anak-anak untuk membentuk ideologi sejak dini," ujar Irjen Machfud Arifin, Selasa (15/05/2018).

"Cara ini di lakukan oleh semua pelaku. Mereka satu jaringan dan rutin hadir pengajian di rumah Dita (pelaku bom tiga gereja)," imbuhnya.

BERITA REKOMENDASI

Ada satu kebohongan besar yang di simpan rapat para pelaku terkait anak-anak mereka yang ternyata selama ini tidak bersekolah.

Irjen Machfud Arifin mengatakan bahwa selama ini pihak keluarga sudah mendoktirin anak mereka agar mengaku 'home schooling' bila di tanya oleh tetangga.

"Faktanya, selama ini anak mereka di paksa mengaku home schooling padahal tidak bersekolah sama sekali. Usaha ini agar anak mereka tidak berinteraksi dengan orang lain," kata Irjen Machfud Arifin.

Namun, khusus untuk satu anak dari tiga anak selamat di Rusun Wonocolo ada yang menolak doktrin dari orang tuanya dan memilih tinggal bersama nenek.

"Tapi ada satu anak dewasa yang di Rusun Wonocolo itu menolak ikut ajaran dari orang tuanya dan memilih untuk tetap bersekolah dan ikut dengan neneknya," tutup Kapolda Jabar di Media Center Polda Jatim. (*)


Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Dari Homeschooling hingga Video Jihad, Terungkap Cara Keji Orang Tua Pelaku Bom Doktrin Buah Hatinya

Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas