Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Driver Ojek Medan yang Jadi Terduga Teroris Ingin Menikah Usai Lebaran

Tidak ada yang menyangka baik pihak keluarga maupun tetangganya, bahwa ia terlibat jaringan terorisme tersebut

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Driver Ojek Medan yang Jadi Terduga Teroris Ingin Menikah Usai Lebaran
Istimewa
(Kanan) Zulfahri, orang tua Muhammad Yusuf Rangkuti, terduga teroris yang ditangkap Densus 88, Selasa (16/5/2018) 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -Muhammad Yusuf Rangkuti alias Yusuf (28) warga Jalan Pukat I Gang Sekolah ditangkap Densus 88 di Simpang Sei Sikambing Sekip Kecamatan Medan Petisah, pada Senin (15/5/2018) kemarin.

Yusuf dikenal sebagai  pemuda yang rajin beribadah dan suka menolong.

Tidak ada yang menyangka baik pihak keluarga maupun tetangganya, bahwa ia terlibat jaringan terorisme tersebut.

Informasi yang dihimpun Tribun Medan di rumah Yusuf Jalan Pukat I Gang Sekolah, bahwa dirinya juga hendak melangsungkan pernikahan pada tanggal 1 Juli 2018 mendatang.

Dikabarkan Yusuf mendapat calon dari daerah Padangsidimpuan, Sumatera Utara.

Saat dicoba mencari informasi terkait calon istri dari Yusuf, pihak keluarga tidak ada yang mengetahui.

Tante Yusuf yang kerap dipanggil Wak Upik mengatakan, usai Lebaran Yusug berencana menikah.

Berita Rekomendasi

"Kami tidak tahu mana calonnya. Namun ia pernah bilang kalau dirinya mau melangsungkan pernikahan di Sidimpuan. Kalau calonnya belum pernah dibawa ke rumah, karena Yusuf bilang ia dikenalkan dari ustaz tempat ia mengaji (ta'aruf).

Yusuf diketahui bekerja sebagai driver ojek online. Ia sudah menjalani pekerjaan itu selama enam bulan.

Ibu Yusuf, Zahriana mengatakan anak ketiganya tersebut baru sekitar 15 hari terakhir mengikuti salah satu pengajian, yang tidak ia ketahui dimana keberadaannya.

"Paling ada lima belas hari dia mengikuti pengajian," kata Zahriana, Rabu (16/5/2018).

Zahriana menceritakan, menurut mualimah atau ustadzah tempatnya mengaji, Yusuf harus cepat ditarik dari pengajian yang diikutinya.

Jangan lama-lama lagi, karena bisa berbahaya tentang pemahaman agama yang diterimanya.

"Tarik anakmu itu, jangan disitu mengaji. Jangan lama-lama lagi," ucap Zahriana menirukan perkataan mualimahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas