Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ayah Wanita Pengebom Gereja Masih Syok dan Sulit Berkomunikasi, Begini Nasib Jenazahnya

Sementara suaminya, Dita Oepriyanto meledakkan diri di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Arjuno Surabaya di hari yang sama.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ayah Wanita Pengebom Gereja Masih Syok dan Sulit Berkomunikasi, Begini Nasib Jenazahnya
facebook
Puji Kuswati dan keempat anaknya 

TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN - Keluarga almarhumah Puji Kuswati di Desa Krajan, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan belum mendapat kabar kepastian pemakaman jenazah Puji Kuswati bersama suami dan keempat anaknya di Magetan.

"Yang pasti sampai detik ini belum ada pernyataan resmi dari keluarga besarnya di Desa Krajan untuk pemakaman Puji Kuswati dan keluarganya. Informasi masih simpang siur," kata Mujiono, Kepala Desa (Kades) Krajan, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan kepada SURYA.co.id, Jumat (18/5-2018).

Puji Kuswati merupakan pelaku bom bunuh diri di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro Kota Surabaya, Minggu (13/5/2018) bersama kedua putrinya.

Baca: Status-status Istri Dita Sebelum Meledakkan Diri Bersama Dua Putrinya

Sementara suaminya, Dita Supriyanto meledakkan diri di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Arjuno Surabaya di hari yang sama.

Dua anak laki-lakinya juga melakukan serangan bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela Surabaya, Minggu (13/5/2018) pagi.

Menurut Mujiono, Anam sepupu Puji Kuswati yang disuruh koordinasi dengan keluarga, menyerahkan keputusan kepada ayah Puji, H Kusni.

"Kata Anam, sampai sekarang keluarga besar Puji Kuswati mengaku belum mendapat respon apa pun dari Pak Kusni," kata Kades Krajan ini.

BERITA REKOMENDASI

Bahkan, lanjut Mujiono, istri Anam melarang berangkat ke Banyuwangi menemui Kusni, karena hingga saat ini kondisi pengusaha jamu itu masih shock dan belum bisa diajak berbicara.

"Jadi kepastian dimakamkan di Krajan atau Banyuwangi belum jelas. Ini keluarga juga tidak berani mengajak bicara Pak Kusni,"katanya.

Dikatakan Mujiono, kalau warga di Desa Krajan, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan tetap mengizinkan jenazah Puji Kuswati dan keluarganya dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.

"Pak Kusni, asli Desa Krajan, Ibunya, Bu Minarti Isfain asli Dusun Ngampru, Desa Mangunarjo Kawedanan, Magetan. Keduanya meski sudah berdomisili di Banyuwangi, tapi tetap memberikan sumbangan untuk pembangunan desanya," kata Kades Mujiono.

Bahkan, Kusni membangun masjid di Desa Mangunarjo, Kawedanan, Magetan dan juga di Desa Krajan, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan.


"Masjid Jami' Desa Krajan, yang pembangunannya baru selesai 25 persen itu dibiayai Pak Kusni. Meski sudah tidak di Magetan, sifat dermawan kepada desa asalnya masih sangat tinggi. Makanya kami tetap menganggap mereka warga disini (Desa Krajan)," pungkas Kades Krajan Mujiono. (Doni Prasetyo)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Jenazah Puji Kuswati Pengebom Gereja Surabaya akan Dimakamkan di Magetan? Ini Kata Keluarganya,

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas