Tertutup, Penyerahan Jenazah Anton Sekeluarga Untuk Dimakamkan
Tiga mibil jenazah dan ambulans dua berjajar, sedang satu mobil menyilang di depan dua mobil ambulans.
Penulis: Fatkul Alamy
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Penyerahan tiga jenazah pelaku bom Sidoarjo berjalan dalam penjagaan ketat dan 'tertutup' di RS Bhayangkara Polda Jatim, Jumat (18/5/2018).
Selain dipasang garis polisi, ada puluhan Brimob yang melakukan penjagaan.
Wartawan hanya bisa melihat dan mengambil gambar dari kejauhuan.
Jenazah yang disimpan di ruang pendingin mayat, saat dikeluarkan dan dipindah ke mobil jenazah atau ambulans juga 'tertutup'.
Tiga mobil jenazah dan ambulans dua berjajar, sedang satu mobil menyilang di depan dua mobil ambulans.
Baca: Di Rumah Terduga Teroris Ada Ruang Khusus, Simak Fungsinya
Baca: Kesaksian Tetangga: Di Rumah Dita Supriyanto Sering Terdengar Suara Orang Menumbuk
Akibatnya, wartawan tak bisa melihat peti jenazah dimasukkan ke mobil ambulans.
"Waduh, tidak bisa lihat peti jenazahnya. Tertutup mobil-mobil ambulans," ucap Ari, salah satu kameraman TV di depan ruang jenazah RS Bhayangkara, Jumat (18/5/2019).
Tiga jenazah yang teridentifikasi dan diserahkan ke keluarga guna dimakamkan, yakni Anton Ferdianto (46), Puspitasari (47), dan Hilta Aulia Rahman (17).
Ketiga jenazah dibawa tiga ambulan dan meninggalkan RS Bhayangkara pukul 14.50 wib.
Kabarnya jenazah akan dimakamkan di sebuah pemakaman di Sidoarjo.
Saat ini masih ada 10 jenazah pelaku bom di tiga gereja dan Polrestabes Surabaya.
Jenazah itu dari keluarga Dita Oeprianto bersama istri dan empat anaknya, serta keluarga Tri Murtiono bersama istri dan dua anaknya. (*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Penyerahan Tiga Jenazah Pelaku Bom Sidoarjo di RS Bhayangkara Super Ketat dan 'Tertutup',