Lion Air Terperosok di Runway Juanda, Otoritas Bandara Kaget dan Tuding Kesalahan Angkasa Pura
Kepala Otoritas Bandara Wilayah III Dadun Kohar kaget dengan insiden pesawat Lion Air terperosok di ujung Runway
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kepala Otoritas Bandara Wilayah III (meliputi Jateng Jabar dan Indonesia Timur) Dadun Kohar kaget dengan insiden pesawat Lion Air terperosok di ujung Runway saat hendak take off di Bandara Juanda Surabaya, Minggu (20/5/2018).
"Mau di luar marka atau di dalam marka, Runway harus dalam keadaan kuat. Ini menyangkut keselamatan penerbangan," reaksi Dadun saat dikonfirmasi Surya.co.id.
Apalagi saat ini menjelang arus mudik. Traffic penerbangan dan pergerakan pesawat di atas Runway akan makin padat. Semua harus dipastikan kondisi Runway aman.
Tidak saja rata, mulus, tidak tekelupas, dan kuat. Dadun sudah mengetahui kalau saat ini Runway Bandara Juanda Surabaya terus dilakukan.
Perbaikan Runway dengan cara merombak total landasan pacu itu dikerjakan berkelanjutan sejak 2016. Selain overlay juga ada penguatan di sejumlah titik Runway.
"Pertanyaannya apakah titik ambles tadi yang masuk zona penguatan atau titik overlay. Kalau sudah dikuatkan dan di-overlay tapi ambles, pasti ada masalah dengan Runway itu," kata Dadun.
Kepala Otban ini sempat meminta penjelasan saat Lion terperosok di aspal ambles di ujung Runway.
Dia kembali kaget karena pihak Angkasa pura tak bisa menjelakan apakah posisi Runway yang ambles itu sudah dikuatkan atau belum.
Apa pun itu, Dadun mendesak kapada PT Angkasa Pura selaku pengelola bandara memastikan bahwa kondisi Runway harus aman. Runway sepanjang 3.000 meter harus siap. Apalagi ini menjelang arus mudik.
UPDATE : Pemicu Lion Air Terperosok di Bandara Juanda Masih Didalami