Nelayan Temukan Mayat Perempuan Terapung di Perairan Peudada, Diduga Korban Penganiayaan
Sejumlah nelayan di Peudada, Bireuen menemukan mayat perempuan sekitar pukul 18.00 WIB, Sabtu (19/5/2018) terapung di perairan Peudada.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Yusmandin
TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN - Sejumlah nelayan di Peudada, Bireuen menemukan mayat perempuan sekitar pukul 18.00 WIB, Sabtu (19/5/2018) terapung di perairan Peudada berjarak sekita 2 mil dari bibir pantai.
Temuan itu diinformasikan ke Satpol Air Peudada, tim Pol Airud menjemput jenazah tersebut.
Kapolres Bireuen AKBP Riza Yulianto SE SH melalui Kasat Pol Airud Peudada Iptu Ameer MZ kepada Serambi mengatakan, mayat terapung adalah perempuan diperkirakan berusia 38 atau 40 tahun.
Baca: Kisah Yudi Lepas dari Cengkeraman Ideologi Aman Abdurrahman yang Menghalalkan Darah Aparat
Memakai baju oblong warna krem, pakai rok warna merah bata dan berpakaian lengkap.
Di wajahnya ada luka gores dan lebam seperti bekas penganiayaan.
Mayat setelah diturunkan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Peudada sekitar pukul 18.15 WIB langsung dibawa dengan ambulans Puskesmas Peudada ke IGD RSUD Bireuen.